Kamis, 22 September 2016

MENUJU AMPUNAN ALLAH





MENUJU AMPUNAN ALLAH

وَسَارِعُوْا اِلىَ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجنَّةٍ عَرْضُهَا السَّموتُ وَالاَرْضُ
اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَ ]ال عمران:133[


Bersegeralah menuju ampunan Tuhanmu dan bersegeralah menuju surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa” (QS: Ali Imran; 133)





Dalam menjalani hidup ini, bimbingan suara hati nurani yang cenderung baik tidak jarang dikalahkan oleh situasi dan kondisi yang pada umumnya cederung menjerumuskan. Maka dorongan untuk hidup pada jalan kebenaran tidak jarang juga dikalahkan dan membuat hidup menjadi tergelincir dan menjauh dari norma agama. Sungguh beruntung bagi mereka yang segera sadar dan segera kembali. Namun, kenyataannya terkadang tidak mudah mengalahkan ‘godaan’ situasi; awalnya mungkin terasa terpaksa, namun lama-kelamaan terbiasa juga.



Jika sudah menjadi sedemikian ini, ada dua kemungkinan yang terjadi, pertama suara hati nurani sudah benar-benar tak terdengar lagi. Ibarat kaca cermin (dengan mengikuti pendapat Imam al-Ghazali), hati yang demikian ini,  sudah sedemikian kotor, sehingga sudah tidak dapat dipakai bercermin lagi. Kedua, terjadi ‘pertarungan’ antara suara hati nurani dan kehendak untuk menuruti ‘ajakan’ situasi kondisi yang bersuara lain.

Di sinilah orang kemudian mengalami keadaan yang dilematis; ketika suara ‘ajakan’ itu muncul dengan kerasnya, syukur, kalau suara hati nurani dapat menolaknya, namun jika tidak, berarti ajakan ‘lain’ telah dijadikan pembimbing dalam hidupnya. Ini artinya suara kebaikan telah kalah, tidak berkutik lagi. Selanjutnya ketika suara hati nurani menguat, perasaan gelisah seringkali muncul, misalnya: apakah saya ini masih diterima oleh masyarakat; apakah saya masih diterima oleh sesama jamaah di masjid itu; apakah dosa-dosa ini masih bisa diampuni; apakah masih bisa saya menjalani hidup yang baru; apakah Allah berkenan menerima taubat ini?

Kegelisahan hati seperti ini memang bisa saja  terjadi, namun secepatnya harus segera bisa teratasi. Sebab bagaimanapun keadaannya, selama masih bersungguh-sungguh, mudah-mudahan Allah berkenan menyambutnya. Inilah firmanNya:

Bersegeralah menuju ampunan dari Tuhanmu dan bersegeralah menuju surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa” (QS: Ali Imran; 133)
Ayat ini menunjukkan bahwa pintu ampunan dan surga Allah selalu terbuka, bahkan dengan kalimat “bersegaralah” sebagaimana ayat di atas, Allah swt ‘mengajak’ untuk tidak ragu-ragu kembali ke jalan yang benar. Maka apa lagi yang membuat keraguan, jika kesadaran atas perbuatan dosa sudah disambut dengan ampunan dan surga. Dalam ayat yang selanjutnya, Allah menegaskan:


وَالَّذِيْنَ اِذَا فَعَلُوْا فَاخِشَةً اَوْ ظَلَمُوْا اَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوْا اللهَ فَاسْتَغْفَرُوْ الِذُنُوْبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلَّا اللهُ وَلَمْ يُصِرُّوْا عَلَى مَا فَعَلُوْا وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ  ]135[  اُولئِكَ جَزَاؤُهُمْ مَغْفِرَةٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَجَنّتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الاَنْهَرُ خلِدِيْنَ فِيْهَا وَنِعْمَ اَجْرُ الْعمِلِيْن َ ]136[
Dan orang-orang yang apabila melakukan perbuatan keji atau berbuat dzalim pada dirinya sendiri, mereka mengingat Allah lalu memohon ampunan terhadap dosa-dosa mereka. Siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu sedang mereka mengetahuinya. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya dan itulah sebaik-baik pahala. (QS: Ali Imran; 135-136)

Sebagai manusia yang penuh khilaf, apalagi tidak mungkin manusia hidup sendirian, sudah tentu sulit bagi kita untuk benar-benar sterile dari perbuatan salah, namun sebagai muslim kita harus tetap sadar terhadap apa yang kita perbuat dengan selalu mengingat Allah (dzikrullah) dan memohon ampunNya (istighfar) atas segala kekhilafan.

Berdasarkan beberapa penjelasan ayat di atas, mestinya sudah tidak ada lagi bayangan bahwa Allah tidak mengampuni dosa hambaNya, selama mereka menyadari dan mengikutinya dengan mengingat Allah dan memohon ampunanNya. Dan sudah semestinya mulai dilakukan, belajar untuk mendengar suara hati nurani. Jika suara itu terdengar kecil, maka mencobalah dan berusahalah supaya suara itu terdengar lebih besar lagi. Ketika itulah seorang hamba sedang berjalan menuju ampunan Allah. [ ]


KUMPULAN DOA dalam ALQURAN


Kumpulan Doa

DOA KESELAMATAN ~AL-BAQARAH 286:
RABBANA LA TU-AKHIDZNA IN NASINA AU AKHTHA’NA RABBANA WALA TAHMIL ‘ALAINA ISHRAN KAMA HAMALTAHU ‘ALALLADZINA MIN QABLINA, RABBANA WALA TUHAMMILNA MA LA THAQATA LANA BIH, WA’FU ‘ANNA WAGHFIRLANA WARHAMNA ANTA MAULANA FANSHURNA ‘ALAL QAUMIL KAFIRIN.
“YA TUHAN KAMI, JANGANLAH ENGKAU HUKUM KAMI JIKA KAMI LUPA ATAU KAMI TERSALAH. YA TUHAN KAMI, JANGANLAH ENGKAU BEBANKAN KEPADA KAMI BEBAN YANG BERAT SEBAGAIMANA ENGKAU BEBANKAN KEPADA ORANG-ORANG SEBELUM KAMI. YA TUHAN KAMI, JANGANLAH ENGKAU PIKULKAN KEPADA KAMI APA YANG TAK SANGGUP KAMI MEMIKULNYA. BERI MA’AFLAH KAMI; AMPUNILAH KAMI; DAN RAHMATILAH KAMI. ENGKAULAH PENOLONG KAMI, MAKA TOLONGLAH KAMI TERHADAP KAUM YANG KAFIR.”)


DOA KETABAHAN~ AL- BAQARAH 250:
RABBANA AFRIG ‘ALAINA SHABRAW WA SABBIT AQDAAMANA WANSHURNA ‘ALAL-QAUMIL-KAFIRIIN..
“YA TUHAN KAMI, TUANGKANLAH KESABARAN ATAS DIRI KAMI, DAN KOKOHKANLAH PENDIRIAN KAMI DAN TOLONGLAH KAMI TERHADAP ORANG-ORANG KAFIR.”


MENGHINDARI KESESATAN ~ ALI-IMRAN 8:
RABBANA LA TUZIGH QULUBANA BA’DA IZ HADAITANA WAHAB LANA MIL LADUNKA RAHMAH, INNAKA ANTAL WAHAB.
“YA TUHAN KAMI, JANGANLAH ENGKAU JADIKAN HATI KAMI CONDONG KEPADA KESESATAN SESUDAH ENGKAU BERI PETUNJUK KEPADA KAMI, DAN KARUNIAKANLAH KEPADA KAMI RAHMAT DARI SISI ENGKAU; KARENA SESUNGGUHNYA ENGKAU-LAH MAHA PEMBERI (KARUNIA)”.


KEKUATAN IMAN ~ ALI IMRAN 16:
RABBANA INNANA AMANNA FAGFIR LANA ZUNUBANA WA QINA ‘AZABAN-NAR.
(YA TUHAN KAMI, SESUNGGUHNYA KAMI TELAH BERIMAN, MAKA AMPUNILAH SEGALA DOSA KAMI DAN PELIHARALAH KAMI DARI SIKSA NERAKA,”)
KEKUATAN IMAN ~ ALI IMRAN 53:
RABBANA AMANNA BIMA ANZALTA WATTABA’NAR RASULA FAKTUBNA MA’ASY-SYAHIDIN.
(. YA TUHAN KAMI, KAMI TELAH BERIMAN KEPADA APA YANG TELAH ENGKAU TURUNKAN DAN TELAH KAMI IKUTI RASUL, KARENA ITU MASUKANLAH KAMI KE DALAM GOLONGAN ORANG-ORANG YANG MENJADI SAKSI (TENTANG KEESAAN ALLAH)”.


KESEMPURNAAN CAHAYA IMAN ~ AT-TAHRIM 8:
RABBANA ATMIN LANA NURANA WAGFIR LANA INNAKA ‘ALA KULLI SYAI’IN QADIR.
(YA RABB KAMI, SEMPURNAKANLAH BAGI KAMI CAHAYA KAMI DAN AMPUNILAH KAMI; SESUNGGUHNYA ENGKAU MAHA KUASA ATAS SEGALA SESUATU


KEKUATAN IMAN ~ ALI IMRAN 147:
RABBANAGHFIR LANA ZHUNUBANA WA ISRAFANA FI AMRINA WA SABBIT AQDAMANA WANSURNA ‘ALAL QAUMIL KAFIRIN.
( “YA TUHAN KAMI, AMPUNILAH DOSA-DOSA KAMI DAN TINDAKAN-TINDAKAN KAMI YANG BERLEBIH-LEBIHAN DALAM URUSAN KAMI[235] DAN TETAPKANLAH PENDIRIAN KAMI, DAN TOLONGLAH KAMI TERHADAP KAUM YANG KAFIR”.)


HUSNUL KHATIMAH ~ ALI IMRAN 193-194:
RABBANA INNANA SAMI’NA MUNADIYAY YUNADI LIL IMANI AN AMINU BIRABBIKUM FA-AMANNA. RABBANA FAGHFIRLANA ZUNUBANA WA KAFFIR ‘ANNA SAYYI’ATINA WATAFFANA MA’AL ABRAR. RABBANA WA ATINA MA WA’ATTANA ‘ALA RASULIKA WA LA TUKHZINA YAUMAL-QIYAMAH, INNAKA LA TUKHLIFUL MI’AD.
( YA TUHAN KAMI, SESUNGGUHNYA KAMI MENDENGAR (SERUAN) YANG MENYERU KEPADA IMAN, “BERIMANLAH KAMU KEPADA TUHANMU”, MAKA KAMIPUN BERIMAN. YA TUHAN KAMI, AMPUNILAH BAGI KAMI DOSA-DOSA KAMI DAN HAPUSKANLAH DARI KAMI KESALAHAN-KESALAHAN KAMI, DAN WAFATKANLAH KAMI BESERTA ORANG-ORANG YANG BANYAK BERBAKTI. YA TUHAN KAMI, BERILAH KAMI APA YANG TELAH ENGKAU JANJIKAN KEPADA KAMI DENGAN PERANTARAAN RASUL-RASUL ENGKAU. DAN JANGANLAH ENGKAU HINAKAN KAMI DI HARI KIAMAT. SESUNGGUHNYA ENGKAU TIDAK MENYALAHI JANJI.”)


PENYESALAN ~ AL-A’RAF 23:
RABBANA ZALAMNA ANFUSANA WA ILLAM TAGFIRLANA WA TARHAMNA LANAKUNANNA MINAL KHASIRIN.
“YA TUHAN, KAMI TELAH MENGANIAYA DIRI KAMI SENDIRI, DAN JIKA ENGKAU TIDAK MENGAMPUNI KAMI DAN MEMBERI RAHMAT KEPADA KAMI, NISCAYA PASTILAH KAMI TERMASUK ORANG-ORANG YANG MERUGI).


MOHON KESELAMATAN ~ YUNUS 85-86:
RABBANA LA TAJ’ALNA FITNATAN LIL QAUMIZH ZALIMIN, WA NAJJINA BIRAHMATIKA MINAL QAUMIL KAFIRIN.
( YA TUHAN KAMI; JANGANLAH ENGKAU JADIKAN KAMI SASARAN FITNAH BAGI KAUM YANG’ZALIM. DAN SELAMATKANLAH KAMI DENGAN RAHMAT ENGKAU DARI (TIPU DAYA) ORANG-ORANG YANG KAFIR.”)



MOHON PERLINDUNGAN ~ HUD 47 :
RABBI INNI A’UZUBIKA AN AS-‘ALAKA MA LAISA LIBIHI ‘ILMUN, WA ILLA TAGFIR LI WA TARHAMNI AKUN MINAL KHASIRIN.
(YA TUHANKU, SESUNGGUHNYA AKU BERLINDUNG KEPADA ENGKAU DARI MEMOHON KEPADA ENGKAU SESUATU YANG AKU TIADA MENGETAHUI (HAKEKAT)NYA. DAN SEKIRANYA ENGKAU TIDAK MEMBERI AMPUN KEPADAKU, DAN (TIDAK) MENARUH BELAS KASIHAN KEPADAKU, NISCAYA AKU AKAN TERMASUK ORANG-ORANG YANG MERUGI.”)



KELUARGA MASLAHAH ~ IBRAHIM 40-41:
RABBIJ’ALNI MUQIMAS SALATI WA MIN ZURRIYYATI, RABBANA WA TAQABBAL DU’A. RABBANAGFIRLI WA LIWALIDAYYA WALIL MU’MININA YAUMA YAQUMUL HISAB.
(YA TUHANKU, JADIKANLAH AKU DAN ANAK CUCUKU ORANG-ORANG YANG TETAP MENDIRIKAN SHALAT, YA TUHAN KAMI, PERKENANKANLAH DOAKU. YA TUHAN KAMI, BERI AMPUNLAH AKU DAN KEDUA IBU BAPAKU DAN SEKALIAN ORANG-ORANG MUKMIN PADA HARI TERJADINYA HISAB (HARI KIAMAT)”.




MOHON TEMPAT YG BAIK ~ AL-ISRA’ 80:
RABBI ADKHILNI MUDKHALA SIDQIW WA AKHRIJNI MUKHRAJA SIDQIW WAJ’ALLI MIL LADUNKA SULTANAN NASHIRA.
(“YA TUHAN-KU, MASUKKANLAH AKU SECARA MASUK YANG BENAR DAN KELUARKANLAH (PULA) AKU SECARA KELUAR YANG BENAR DAN BERIKANLAH KEPADAKU DARI SISI ENGKAU KEKUASAAN YANG MENOLONG).



DIBERI KEMUDAHAN ~ AL-KAHFI 10:
RABBANA ATINA MIL LADUNKA RAHMATAW, WA HAYYI’ LANA MIN AMRINA RASYADA.
( “WAHAI TUHAN KAMI, BERIKANLAH RAHMAT KEPADA KAMI DARI SISI-MU DAN SEMPURNAKANLAH BAGI KAMI PETUNJUK YANG LURUS DALAM URUSAN KAMI (INI).”




KELAPANGAN HATI ~ THAHA 25-27:
RABBISYRAHLI SADRI, WA YASSIRLI AMRI, WAHLUL ‘UQDATAM MIL LISANI YAFQAHU QAULI.
(“YA TUHANKU, LAPANGKANLAH UNTUKKU DADAKU, DAN MUDAHKANLAH UNTUKKU URUSANKU, DAN LEPASKANLAH KEKAKUAN DARI LIDAHKU,)



TERHINDAR MUSIBAH ~ AL-MUKMINUN 97-98:
RABBI A’UZU BIKA MIN HAMAZATISY SYAYATINI WA A’UZU BIKA RABBI AY YAHDURUN.
(“YA TUHANKU AKU BERLINDUNG KEPADA ENGKAU DARI BISIKAN-BISIKAN SYAITAN. DAN AKU BERLINDUNG (PULA) KEPADA ENGKAU YA TUHANKU, DARI KEDATANGAN MEREKA KEPADAKU”)



MOHON KEMULIAAN ~ AL-FURQAN 65:
RABBANASRIF ‘ANNA ‘AZABA JAHANNAM(A) INNA ‘AZABAHA KANA GARAMA.
(“YA TUHAN KAMI, JAUHKAN AZAB JAHANNAM DARI KAMI, SESUNGGUHNYA AZABNYA ITU ADALAH KEBINASAAN YANG KEKAL”).



KELUARGA YG TAQWA~ AL-FURQAN 74 :
RABBANA HABLANA MIN AZWAJINA WA ZURRIYATINA QURRATA A’YUNIW WAJ’ALNA LIL MUTTAQINA IMAMA.
(“YA TUHAN KAMI, ANUGRAHKANLAH KEPADA KAMI ISTERI-ISTERI KAMI DAN KETURUNAN KAMI SEBAGAI PENYENANG HATI (KAMI), DAN JADIKANLAH KAMI IMAM BAGI ORANG-ORANG YANG BERTAKWA).



MENSYUKURI NIKMAT~ AN-NAML 19:
RABBI AUZI’NI AN ASYKURA NI’MATAKALLATI AN’AMTA’ALAYYA WA ‘ALA WALIDAYYA WA AN A’MALA SALIHAN TARDAHU, WA ADKHILNI BIRAHMATIKA FI’IBADIKAS-SALIHIN.
(“YA TUHANKU BERILAH AKU ILHAM UNTUK TETAP MENSYUKURI NIKMAT MU YANG TELAH ENGKAU ANUGERAHKAN KEPADAKU DAN KEPADA DUA ORANG IBU BAPAKKU DAN UNTUK MENGERJAKAN AMAL SALEH YANG ENGKAU RIDHAI; DAN MASUKKANLAH AKU DENGAN RAHMAT-MU KE DALAM GOLONGAN HAMBA-HAMBA-MU YANG SALEH”).




KELUASAN RAHMAT ~ AL-MUKMIN 7-9:
RABBANA WASI’TA KULLA SYAI-IR RAHMATAW WA’ILMAN, FAGHIR LILLAZINA TABU WATTABBA‘U SABILAKA WA QIHIM ‘AZABAL JAHIM. RABBANA WA ADKHILHUM JANNATI ‘ADNINILLATI WA’ATTAHUM WA MAN SALAHA MIN ABA’IHIM WA AZWAJIHIM WA ZURRIYYATIHIM INNAKA ANTAL ‘AZIZUL HAKIM. WA QIHIMUSSAYYI’AT(I) WA MAN TAQIS SAYYI’ATI YAUMA’IZIN FAQAD RAHIMTAH(U) WA ZALIKA HUWAL FAUZUL ‘AZIM.
(“YA TUHAN KAMI, RAHMAT DAN ILMU ENGKAU MELIPUTI SEGALA SESUATU, MAKA BERILAH AMPUNAN KEPADA ORANG-ORANG YANG BERTAUBAT DAN MENGIKUTI JALAN ENGKAU DAN PELIHARALAH MEREKA DARI SIKSAAN NERAKA YANG MENYALA-NYALA. YA TUHAN KAMI, DAN MASUKKANLAH MEREKA KE DALAM SYURGA ‘ADN YANG TELAH ENGKAU JANJIKAN KEPADA MEREKA DAN ORANG-ORANG YANG SALEH DI ANTARA BAPAK-BAPAK MEREKA, DAN ISTERI-ISTERI MEREKA, DAN KETURUNAN MEREKA SEMUA. SESUNGGUHNYA ENGKAULAH YANG MAHA PERKASA LAGI MAHA BIJAKSANA. DAN PELIHARALAH MEREKA DARI (BALASAN) KEJAHATAN. DAN ORANG-ORANG YANG ENGKAU PELIHARA DARI (PEMBALASAN) KEJAHATAN PADA HARI ITU MAKA SESUNGGUHNYA TELAH ENGKAU ANUGERAHKAN RAHMAT KEPADANYA DAN ITULAH KEMENANGAN YANG BESAR”).



JAUH DARI DENGKI ~ AL-HASYR 10:
RABBANAGHFIR LANA WA LI-IKHWANINAL LAZINA SABAQUNA BIL IMAN(I), WALA TAJ’AL FI QULUBINA GILLAN LILLAZINA AMANU, RABBANA INNAKA RA’UFUR RAHIM.
(“YA RABB KAMI, BERI AMPUNLAH KAMI DAN SAUDARA-SAUDARA KAMI YANG TELAH BERIMAN LEBIH DULU DARI KAMI, DAN JANGANLAH ENGKAU MEMBIARKAN KEDENGKIAN DALAM HATI KAMI TERHADAP ORANG-ORANG YANG BERIMAN; YA RABB KAMI, SESUNGGUHNYA ENGKAU MAHA PENYANTUN LAGI MAHA PENYAYANG”).




TAWAKAL PADA ALLAH ~ AL-MUMTAHANAH 4-5:
RABBANA ‘ALAIKA TAWAKKALNA WA ILAIKA ANABNA WA ILAIKAL MASHIR. RABBANA LA TAJ’ALNA FITNAL LILLADZINA KAFARU, WAGHFIR LANA, RABBANA INNAKA ANTAL ‘AZIZUL HAKIM.
(“YA TUHAN KAMI HANYA KEPADA ENGKAULAH KAMI BERTAWAKKAL DAN HANYA KEPADA ENGKAULAH KAMI BERTAUBAT DAN HANYA KEPADA ENGKAULAH KAMI KEMBALI. “YA TUHAN KAMI, JANGANLAH ENGKAU JADIKAN KAMI (SASARAN) FITNAH BAGI ORANG-ORANG KAFIR. DAN AMPUNILAH KAMI YA TUHAN KAMI. SESUNGGUHNYA ENGKAULAH YANG MAHA PERKASA LAGI MAHA BIJAKSANA”).



LINGKUNGAN YG BAIK ~ AN-NISA 75:
RABBANA AKHRIJNA MIN HAZIHIL QARYATIZH ZALIMI AHLUHA WAJ’AL LANA MIL LADUNKA WALIYYAN WAJ’AL LANA MIN LADUNKA NASIRA.
(“YA TUHAN KAMI, KELUARKANLAH KAMI DARI NEGERI INI YANG ZALIM PENDUDUKNYA DAN BERILAH KAMI PELINDUNG DARI SISI ENGKAU, DAN BERILAH KAMI PENOLONG DARI SISI ENGKAU!”).



DICINTAI UMAT ~ QS.IBRAHIM 37:
RABBANA INNI ASKANTU MIN ZURRIYYATI BI WADIN GAIRI ZI ZAR’IN ‘INDA BAITIKAL MUHARRAM, RABBANA LIYUQIMUS SALATA FAJ’AL AF-IDATAN MINAN NASI TAHWI ILAIHIM WARZUQHUM MINAS SAMARATI LA’ALLAHUM YASYKURUN.
(YA TUHAN KAMI, SESUNGGUHNYA AKU TELAH MENEMPATKAN SEBAHAGIAN KETURUNANKU DI LEMBAH YANG TIDAK MEMPUNYAI TANAM-TANAMAN DI DEKAT RUMAH ENGKAU YANG DIHORMATI, YA TUHAN KAMI (YANG DEMIKIAN ITU) AGAR MEREKA MENDIRIKAN SHALAT, MAKA JADIKANLAH HATI SEBAGIAN MANUSIA CENDERUNG KEPADA MEREKA DAN BERI REZKILAH MEREKA DARI BUAH-BUAHAN, MUDAH-MUDAHAN MEREKA BERSYUKUR).




KEDUDUKAN MULIA ~ AL-MUKMINUN 29:
RABBI ANZILNI MUNZALAM MUBARAKAW WA ANTA KHAIRUL MUNZILIN.
(YA TUHANKU, TEMPATKANLAH AKU PADA TEMPAT YANG DIBERKATI, DAN ENGKAU ADALAH SEBAIK-BAIK YANG MEMBERI TEMPAT“).



DIBERI HIKMAH ~ ASY-SYU’ARA 83-85:
RABBI HABLI HUKMAW WA ALHIQNI BIS SALIHIN, WAJ’AL LI LISANA SIDQIN FIL AKHIRIN, WAJ’ALNI MIW WARASATI JANNATIN NA’IM. (“YA TUHANKU, BERIKANLAH KEPADAKU HIKMAH DAN MASUKKANLAH AKU KE DALAM GOLONGAN ORANG-ORANG YANG SALEH, DAN JADIKANLAH AKU BUAH TUTUR YANG BAIK BAGI ORANG-ORANG (YANG DATANG) KEMUDIAN, DAN JADIKANLAH AKU TERMASUK ORANG-ORANG YANG MEMPUSAKAI SURGA YANG PENUH KENIKMATAN).



BANGUNAN INDAH DLM SURGA ~ AT-TAHRIM 11:
RABBIBNI LI ‘INDAKA BAITAN FIL JANNATI WA NAJJINI MIN FIR’AUNA WA ’AMALIHI WA NAJJINI MINAL QAUMIZ ZALIMIN.
(“YA RABBKU, BANGUNKANLAH UNTUKKU SEBUAH RUMAH DI SISI-MU DALAM FIRDAUS, DAN SELAMATKANLAH AKU DARI FIR’AUN DAN PERBUATANNYA, DAN SELAMATKANLAH AKU DARI KAUM YANG ZHALIM).



MOHON CURAHAN RIZKI ~ AL-MAIDAH 114:
ALLAHUMMA RABBANA ANZIL ‘ALAINA MA-IDATAM MINAS SAMA’I TAKUNU LANA ‘IDAN LI AWWALINA WA AKHIRINA WA AYATAM MINKA WARZUQNA WA ANTA KHAIRUR RAZIQIN.
“YA TUHAN KAMI TURUNKANLAH KIRANYA KEPADA KAMI SUATU HIDANGAN DARI LANGIT (YANG HARI TURUNNYA) AKAN MENJADI HARI RAYA BAGI KAMI YAITU ORANG-ORANG YANG BERSAMA KAMI DAN YANG DATANG SESUDAH KAMI, DAN MENJADI TANDA BAGI KEKUASAAN ENGKAU; BERI RZEKILAH KAMI, DAN ENGKAULAH PEMBERI REZKI YANG PALING UTAMA”).



AMPUNAN DOSA AL-HADIS :
ALLAHUMMAQH FIRLI KHATHI-ATI WA JAHLI WA ISRAFI FI AMRI KULLIH, WAMA ANTA A’LAMU BIHI MINNI. ALLAHUMMAQH FIRLI KHATHAYAYA WA ‘AMDI WA JAHLI WA HAZLI WA KULLU DZALIKA ‘INDI. ALLAHUMMAQH FIRLI MA QADDAMTU WAMA AKHKHARTU WAMA ASRARTU WAMA A’LANTU, ANTAL MUQADDIMU, WA ANTAL MUAKHKHIRU, WA ANTA ‘ALA KULLI SYAI-IN QADIR.
(YA ALLAH, AMPUNILAH KESALAHAN, KEBODOHAN DAN KETERLALUANKU DALAM SEGALA URUSAN DAN AMPUNI PULA SEGALA DOSA YANG ENGKAU LEBIH MENGETAHUI DARIPADA AKU. YA ALLAH, AMPUNI KESALAHAN, KESENGAJAAN, KEBODOHAN DAN KETERLALUANKU, SERTA SEGALA DOSA YG TERDAPAT PADA DIRIKU. YA, ALLAH AMPUI DOSAKU YG TELAH LALU MAUPUN YG AKAN DATANG, YG RAHASIA MAUPUN YG TERANG2AN. ENGKAU MAHA TERDAHULU DAN MAHA TERAKHIR DAN ENGKAU MAHA KUASA SEGALA SESUATU).



KEBAIKAN DUNIA AKHIRAT :
ALLAHUMMA ASHLIH LI DINI ALLAZI HUWA ‘ISHMATU AMRI WA ASHLIH LI DUN-YAYA ALLATI FIHA MA’ASYI, WA ASHLIH LI AKHIRATI ALLATI FIHA MA’ADI, WAJ’ALLIL HAYATA ZIYADATAN LI FI KULLI KHAIRIN, WAJ’ALIL MAUTA RAHATAN LI MIN KULLI SYARRIN.
(YA ALLAH PERBAIKILAH URUSAN AGAMAKU YG MENJADI PEGANGAN BAGI SETIAP URUSANKU, PERBAIKILAH DUNIAKU YG DISITULAH URUSAN KEHIDUPANKU. PERBAIKILAH AKHIRATKU YG KESANALAH AKU AKAN KEMBALI. JADIKANLAH KEHIDUPANKU INI SEBAGAI TAMBAHAN KESEMPATAN UTK MEMPERBANYAK AMAL KEBAJIKAN, DAN JADILANKAH KEMAITIANKU SEBAGAI TEMPAT PERISTIRAHATAN DARI SETIAP KEJAHATAN).


LEPAS DARI KESULITAN ~ AL-ANBIYA 87: 87.
LA ILAHA ILLA ANTA SUBHANAKA INNI KUNTU MINAZ ZALIMIN (“TIDAK ADA TUHAN SELAIN ENGKAU. MAHA SUCI ENGKAU, SESUNGGUHNYA AKU ADALAH TERMASUK ORANG-ORANG YANG ZALIM.”



DOA UNTUK KESEMBUHAN :
“ALLAHUMMA RABBANNAAS, ISYFI ANTA ASSYAAFI, WA AAFI ANTAL MU’AAFII, LAA SYIFAA’ ILLA SYIFAA’UK, SYIFAA’AN LAA YUGHAADIRU SAQAMAN WALA ALAMA”
(WAHAI ALLAH TUHAN SELURUH MANUSIA, SEMBUHKANLAH DAN ENGKAU MAHA MENYEMBUHKAN, DAN SEHATKAN DAN MAAFKANLAH KARENA ENGKAULAH YANG MAHA MEMAAFKAN DAN MENYEHATKAN, TiIADA KESEMBUHAN KECUALI KESEMBUHAN YANG DATANG DARIMU, KESEMBUHAN YANG TAK MEMBAWA KESIALAN DAN KESAKITAN“)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Electricity Lightning