Pengertian Penyakit Tiroid & Kelenjar Tiroid
Tiroid adalah salah satu bagian tubuh yang berbentuk kelenjar dan letaknya di bawah jakun pada leher. Tiroid merupakan kelenjar endokrin terbesar dalam tubuh berbentuk seperti huruf H yang dihubungkan oleh imus.
Fungsi kelenjar Tiroid adalah memproduksi hormon yang berguna untuk menjaga metabolisme dan pertumbuhan normal. Caranya adalah dengan meningkatkan jumlah oksigen pada sel dan merangsang jaringan tubuh dalam menghasilkan protein.
Gangguan pada kelenjar Tiroid sering disebut dengan penyakit gondok. Ada dua jenis gangguan Tiroid yang dapat muncul, yaitu hipertiroid dan hipotiroid. Hipertiroid adalah kondisi di mana kelenjar tersebut bekerja secara berlebihan, sedangkan hipotiroid adalah kebalikannya. Gejala yang terjadi pada keduanya pun berbeda.
Gejala Penyakit Tiroid
Kelainan Tiroid yang disebut dengan hipertiroid ditandai dengan tekanan darah yang tinggi, percepatan denyut jantung, lebih berkeringat, merasa gelisah dan gemetar, sulit tidur, nafsu makan bertambah, frekuensi buang air besar bertambah, mata membengka, memerah dan peka terhadap cahaya, serta kulit di atas tulang kering menebal dan menonjol.
Sedangkan penyakit Tiroid yang disebut dengan hipotiroid memiliki gejala yaitu denyut nadi melambat, tidak tahan dengan cuaca dingin, lambat berbicara, sembelit, berat badan bertambah, kulit kering dan bersisik, merasa kebingungan dan depresi, kelopak mata menurun, suara serak, demensia, dan kulit di atas tulang kering menonjol.
Untuk menghindari kelainan pada kelenjar Tiroid, Anda harus mengkonsumsi makanan yang cukup mengandung yodium karena Tiroid aktif menyerap yodium dalam darah untuk berproduksi. Pada umumnya, kelainan ini lebih sering terjadi pada wanita. Namun, penyakit Tiroid pada pria dapat timbul secara ganas.
Pengobatan Terhadap Penyakit Tiroid
Untuk hipotiroid, dokter akan memeriksa seluruh gejala yang dialami dan melalukan tes darah, yaitu kadar TSH, tiroksin dan T3 untuk mengetahui akar dari masalah tersebut. Jika tiroid berada di bawah, kadar TSH biasanya tinggi sedangkan tiroksin T3 rendah. Namun, pada hipotiroid ringan, TSH tampak sedikit tinggi dengan T4 normal atau sedikit rendah. Pada umumnya, dokter akan melakukan pergantian tiroksin berbentuk tablet yang diberikan dalam dosis rendah. Dosis akan ditingkatkan secara bertahap dan tes darah secara berkala. Selain itu, dapat juga dilakukan pembedahan atau terapii radiasi.
Pada hipertiroid, dokter akan melakukan pemeriksaan yang sama seperti dijelaskan sebelumnya. Hasilnya positif bila kadar TSH dan tiroksin rendah sedangkan T3 tinggi. Pengobatan pada penyakit Tiroid ini akan lebih kompleks, bahkan kemungkinan besar dirujuk pada spesialis untuk melakukan bedah seperti misalnya operasi pengangkatan kelenjar. Obat yang diberikan akan menghentikan aktivitas kelenjar dan menggantikannya melalui tiroksin buatan yang berbentuk tablet. Namun, penyakit ini seringkali dapat kambuh di kemudian hari sehingga bila ada gejala bersangkutan yang timbul kembali sebaiknya tidak diabaikan begitu saja. Berkonsultasilah dengan dokter Anda untuk mendapatkan penanganan yang terbaik.
Ada juga beberapa bahan alami yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit Tiroid dan memperbaiki kondisi hormon tiroid. Misalnya dengan kumis kucing dan sidaguri. Jika terjadi pembengkakan, dapat diobati dengan benalu teh, buah mengkudu, mahkota dewa, dan habbatussauda. Bahan-bahan alami sudah banyak diproduksi dalam kemasan siap dikonsumsi sehingga dapat dengan mudah didapatkan mungkin di apotik atau toko obat berizin lainnya.
Selain dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung cukup yodium, jagalah gaya hidup Anda tetap sehat agar kelenjar tiroid tidak bekerja berlebihan ataupun tidak bekerja sama sekali. Hindari stres dan pola makan yang teratur dengan makanan bergizi seimbang. Ingat, bagian kecil sekalipun pada tubuh dapat menimbulkan masalah besar jika tidak dijaga!
Jenis-Jenis Penyakit Teroid
Penyakit tiroid adalah berbagai gangguan atau masalah yang terjadi pada kelenjar tiroid. Kelenjar yang terletak di bawah jakun ini bertugas mengatur berbagai sistem metabolisme dalam tubuh sehingga peranannya sangat penting bagi kita .
Kinerja kelenjar tiroid di kendalikan oleh otak . ketika tubuh mengalami kekurangan atau kelebihan hormon tiroid, otak akan merangsang kelenjar tiroid untuk menyesuaikan kinerjanya agar kadar hormon tersebut kembali seimbang .
Penyebab Tiroid
Jenis utama penyakit tiroid adalah kadar hormon tiroid yang terlalu tinggi atau rendah dalam tubuh kita . Hal ini dapat dipicu oleh berbagai faktor yang meliputi :
- Masalah pada kelenjar pituari di otak.
- Kelenjar tiroid yang rusak misalnya karena pajanan radiasi.
- Pengaruh obat litium.
- Kadar iodin yang berlebihan dalam tubuh
- Hipotiroidisme Hipotiroidisme adalah kondisi terlalu sedikitnya hormon tiroksin yang diproduksi oleh kelenjar tiroid sehingga tubuh mengalami defisiensi. Kondisi ini lebih sering dialami oleh wanita (terutama lansia) dan memiliki gejala-gejala umum seperti konstipasi, kulit kering, kelelahan, kenaikan berat badan tanpa sebab jelas, serta lebih sensitif terhadap hawa dingin.
- Hipertiroidisme Jika kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan dalam tubuh, Anda bisa mengalami kelenjar tiroid overaktif atau hipertiroidisme. Penyakit ini umumnya ditandai dengan detak jantung yang cepat atau tidak beraturan, penurunan berat badan yang terjadi secara tiba-tiba meski nafsu makan meningkat, berkeringat, gugup, serta cemas.
- Penyakit gondok Penyakit gondok adalah pembengkakan kelenjar tiroid yang umumnya menyebabkan benjolan pada leher. Selain benjolan yang menjadi gejala utamanya, penderita penyakit ini juga bisa mengalami perubahan suara, kesulitan bernapas dan menelan, serta rasa sesak pada tenggorokan.
- Nodul tiroid Nodul tiroid adalah benjolan padat atau berisi air yang timbul dalam kelenjar tiroid. Benjolan ini dapat berupa tumor jinak atau kista. Nodul tiroid jarang menyebabkan gejala sehingga umumnya hanya terdeteksi saat penderitanya menjalani pemeriksaan kesehatan umum. Namun jika nodul yang tumbuh cukup besar, kondisi ini bisa menyebabkan kesulitan bernapas, kesulitan menelan dan rasa sakit pada tenggorokan.
Jika ada
gejala-gejala tersebut yang Anda rasakan, Anda sebaiknya segera
memeriksakan diri ke dokter agar penanganan dapat segera dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar