Senin, 24 Oktober 2016

Kain Tradisional Khas Indonesia


Kain Tradisional Khas Indonesia Yang Unik & Mempesona

Pecinta kain tradisional saatnya move on dari batik karena banyak sekali kain nusantara yang memiliki pesona secantik kain batik. Kenalan yuk dengan berbagai kain lokal bercorak menawan yang menyajikan keunikan masing-masing

.
1. Sasirangan


sasirangan-1-ece0ed5cd22461507236a20592fe7df7.jpg


Kain adat suku Banjar di Kalimantan Selatan ini dibuat dengan cara diikat lalu dicelupkan dalam berbagai warna sehingga menghasilkan motif beragam. Berbeda dengan jenis tie dye, Sasirangan menampilkan desain yang lebih formal dan elegan. 


2. Ulos


ulos-6b288184c15d67c64568ae543a0396a0.jpg


Kain tradisional Batak yang biasanya dalam bentuk selendang untuk melengkapi tampilan baju tradisional. Dari cara pembuatannya, ulos termasuk kain tenun halus yang tidak menggunakan mesin. Warna yang banyak dipakai untuk membuat kain jenis ini adalah merah, hitam dan putih. Simpel dan tegas.


3. Sarung Bugis


sarung-bugis-0-e0a76d408861a85fc5637255a04f0827.jpg


Kain tenun yang satu ini termasuk spesial karena berasal dari bahan sutera dengan rangkaian benang emas dan perak. Kain tradisional Makasar ini juga menampilkan perpaduan warna yang agak rame dan motif kotak sehingga penampilan pesta kamu akan kelihatan berbeda.  


4. Lurik


kain4-instagram-lululutfilabibi-8afbc0f45f466595dbb4e132825a2860.jpg


Kain yang banyak ditemukan di daerah Solo dan Yogyakarta ini sudah naik kelas lho. Lurik yang dulunya dikenal sebagai jenis kain murah karena terbuat dari bahan katun biasa ini sekarang banyak banget dijadikan elemen tambahan pada kemeja, kebaya, blus ataupun dress. Motif garis klasik dalam nuansa warna solid membuat tampilan baju biasa lebih menarik.


5. Songket Lombok


songket-lombok-28b44d8bf088fbea24134e887841154a.jpg


Kain tradisional dengan desain motif khas serta paduan benang warna emas yang terlihat mengkilap dan cantik. Tidak heran, kain ini selalu jadi incaran para turis saat datang ke pulau indah ini. Corak dan nuansa warnanya yang cerah sangat cocok dipadukan dengan koleksi kebaya ataupun blus warna putih. 


6. Tapis


kain-tapis-32d01c9bf9ce0df664015316fb7136ee.jpg


Kain asal Lampung dengan berbagai motif lokal yang khas banget. Belum banyak yang memakai kain jenis ini untuk dibuat dress ataupun kemeja karena ini termasuk kain adat yang hanya dipakai pada momen-momen tertentu. Berdasarkan informasi dari indonesiakaya.com, rata-rata harga selembar kain Tapis adalah satu juta rupiah. Hmmm, fantastis! Pantesan sayang juga kalau dipotong-potong buat dijadiin baju. 


7. Gringsing


gringsing-f98bd6f6e2c3c48cb2629448aa45e139.jpg


Untuk menghasilkan sebuah masterpiece memang nggak mudah. Ini berlaku pada jenis kain yang berasal dari Desa Tenganan, Bali ini. Dibutuhkan waktu 2-5 tahun lho untuk membuat kain dengan teknik dobel ikat ini. It’s gonna be so worth it.



8. Tenun Dayak


kain8-kompasianacom-fajarbaru-b36d0c5615842404cdd98f62ebadccbe.jpeg


First impression? This is so tribal. Perpaduan motif lokal dengan pola asimetris menghasilkan lembaran kain yang khas banget. Warna-warna cerah yang ditampilkan semakin membuat kain tenun asal Dayak ini wajib dimiliki. 


9. Besurek


besurek-7e373dcbfbd76a7961e25ab1b50314d4.jpg


Kain yang masih memiliki hubungan dekat dengan batik ini dipengaruhi oleh budaya Arab lho. Besurek terbilang sangat unik karena memadukan tulisan kaligrafi pada motifnya. Kebanyakan, kain ini digunakan untuk bahan kemeja pria. 


10. Songket Palembang


kain10-instagram-dianpelangi-678fbc55089e78431e2db4a80ddc4b20.jpg


Sekitar setahun yang lalu desainer muda Dian Pelangi memperkenalkan songket ini pada acara fashion show di Amerika Serikat. Dilansir vemale.com, koleksi-koleksinya memadukan kain tradisional dengan desain yang lebih modern dan elegan. Terinspirasi dari jejak Dian Pelangi, sekarang songket Palembang mudah banget ditemukan dengan model yang sangat beragam. Go get one or more!


11. Tenun Ulap Doyo


kain11-instagram-kutainese-2fa5b8018f97535a0f8d43b6537ead93.jpg


Kain yang berasal dari kerajaan tertua di Indonesia yaitu Kutai, Kalimantan Timur. Ulap Doyo terbuat dari bahan alami yaitu daun doyo yang diolah menjadi benang. Ciri khas kain ini adalah perpaduan motif garis-garis serta corak flora fauna.


12. Poleng


poleng-891d4408ffda42ee13b3307822cd8a73.jpg


Motif kotak pada kain ini memang lebih populer dibandingkan dengan namanya. Dalam komangputra.com disebutkan kalau kain ikon pulau dewata ini tidak cuma digunakan untuk keperluan religius tapi juga dijadikan aksen pada dekorasi ruangan. Yang jelas, makna umum dari Poleng adalah tentang dua sifat yang bertolak belakang seperti baik-buruk ataupun tinggi-rendah. 



13. Jumputan


jumputan-f0f95fb1c75f9e272e552e76b7a5dc68.jpg


Ini nih jenis kain yang beberapa tahun yang lalu mulai in lagi. Seperti namanya, Jumputan dibuat dengan cara diikat lalu dicelupkan pada berbagai warna cantik. Dilansir dari fimela.com, teknik ini awalnya berasal dari Cina yang lalu dibawa ke tanah air oleh saudagar India. Selain buat kebaya, kain Jumputan sudah punya banyak versi fashionable seperti outer wear dan celana harem.


Well, aren’t they lovely? Semuanya hadir dengan pesona Indonesia yang indah dan beragam. Kekayaan tanah air ini layak dilestarikan dan dikreasikan.

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
                                                                                                                              privatebundas.blogspot.com
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Electricity Lightning