Senin, 31 Oktober 2016

Perpustakaan Paling Indah di Dunia



Inilah 10 Perpustakaan Paling Indah di Dunia



Siapa yang tidak tahu perpustakaan? Tempat ini hampir ada di seluruh sekolah dan universitas. Masalahnya tidak banyak siswa atau mahasiswa yang datang berkunjung. Sebab, perpustakaan identik dengan kata ‘kutu buku’. Namun jangan salah. Jika Anda masuk perpusatakaan-perpustakaan ini, dijamin tidak akan menyesal. Sebab, ini merupakan perpusatakaan paling indah di dunia.

Duchess Anna Amalia Library


Duchess Anna Amalia Library
Duchess Anna Amalia Library di Weimer, Jerman.

Perpustakaan indah pertama ada di Weimar, Thuringia, Jerman. Pemiliknya adalah Putri Anna Amalia. Dibangun antara 1562-1565 oleh arsitek Nikolaus Gromann. Isi perpustakaan paling banyak berisi sastra Jerman dan dokumen sejarah. Terdapat satu juta buku, 10.000 peta dan 4.000 skrip musik.
2 September 2004, perpustakaan nan indah ini terbakar. Sekitar 50.000 buku terbakar dan hanya 6.000-an saja yang bisa diselamatkan. Butuh tiga tahun untuk meresortasi gedung perpusatakaan ini lagi. Oktober 2007, perpustakaan ini kembali di buka setelah menghabikan 18 juta Euro (Rp257 miliar).

Delft University of Technology (TU Delft) Library


Delft University of Technology (TU Delft) Library
Delft University of Technology (TU Delft) Library di Belanda.

Perpustakaan indah ini ada di kota Delft, Belanda. Perpustakaan ini dirancang sebagai ikon dari TU Delft. Arsiteknya bernama Mecanoo. Bagian atapnya mengerucut ke atas seperti kubah, simbol rekayasa dunia teknik. Tinggi kubah mencapai 42 meter. Sementara bagian lainnya tertutup rumput yang menurun seperti slide.


Di dalam perpustakaan, bentuk terbuka dengan langit-langit yang tinggu. Di bagian luar, tepatnya dibagian rumput, mahasiswa bisa bersantai. Untuk memudahkan mahasiswa, akan di buat tambahan area seperti ruang kecil untuk diskusi mahasiswa.

Biblioteca Joanina Library


Biblioteca Joanina Library
Biblioteca Joanina Library di Coimbra, Portugal.

Perpustakaan ini merupakan bagian dari sejarah Universitas Coimbra di Portugal. Perpustakaan indah ini dibangun pada abad ke 18 oleh Raja John V. Awalnya, nama dari perpus cantik ini ialah Casa da Livraria yang berarti House of the Library.

Seluruh desain dikerjakan oleh seniman Portugis, Simoes Ribeiro dan Vicente Nunes. Bagian paling menariknya ialah setiap dinding di setiap rak yang ada terbuat dari kayu marar dan kayu hutan. Disepuh lalu di cat. Sama dengan cat dibagian langit-langit perpus. Perpustakaan setinggi tiga lantai ini masih menyimpan puluhan koleksi buku dari abad 18 dan 19.

Bibliotheca Alexandrina Library


Bibliotheca Alexandrina Library
Bibliotheca Alexandrina Library di Mesir.

Perpustakaan indah berikutnya berada di pantai Laut Mediterania di kota Iskandariyah, Mesir. Perpustakaan utama dan pusat budaya ini pernah terbakar 2000 tahun yang lalu. Tahun 1995, barulah pemerintah Mesir mengkonstruksi ulang. Mereka berharap perpustakaan ini bisa kembali cemerlang dan menjadi pusat studi pengetahuan masyarakat Mesir. Pekerjaan konstruksi ini menghabiskan 220 juta US Dollar (Rp2,6 triliun) dan resmi dibuka kembali pada 16 Oktober 2002.

Di dalam perpustakaan terdapat buku dari tiga bahasa. Ada bahasa Arab, Inggris, dan Perancis. Tahun 2010, perpustakaan ini mendapat sumbangan 500.000 buku dari Perpustakaan Nasional Perancis.

Abbey Library of Saint Gall


Abbey Library of Saint Gall
Abbey Library of Saint Gall di Swiss.

Nama lain dari perpustakaan ini adalah Stiftsbibliothek St. Gallen. Bisa dibilang perpustakaan indah ini merupakan salah satu perpustakaan tertua di dunia. Didirikan sekitar abad ke-8 di Swiss dan terbakar tahun 937. Pendiri dari perpustakaan ini ialah Saint Othmar, pendiri Biara St Gall. Desainnya memakai gaya Rococo (gaya yang meliputi ornamen).

Selain terdapat puluhan buku, di dalam perpustakaan juga menyimpan artefak asli Mesir. Tahun 1983, perpustakaan ini masuk dalam salah satu warisan dunia oleh UNESCO bersama Biara St Gall.


Philological Library


Philological Library
Philological Library di Berlin, Jerman.

Perpustakaan indah keenam ada di Berlin, Jerman. Tepatnya merupakan bagian dari Free University of Berlin. Arsiteknya adalah Norman Foster asal Inggris. Perpustakaan ini terdari enam lantai dengan empat lantai berventilasi alami. Dibangun menggunakan bahan aluminium, panel kaca, dan rangka baca.
Salah satu bagian paling menarik dari perpustakaan yang dibuka tahun 2005 ini adalah bagian aula yang membentuk kepala manusia. Sehingga mahasiswa di sana menyebutnya “The Berlin Brain”. Terdapat 700.000 buku yang siap membantu mahasiswa belajar. Sebab, lingkungan perpustakaan dibuat seramah mungkin.

Library of Congress


Library of Congress
Library of Congress di Washington, Amerika Serikat.

Sebagai negara adidaya, rasanya Amerika Serikat pasti memiliki satu dari perpustakaan indah, bahkan terbesar di dunia. Perpustakaan ini disingkat LOC. Berada diibukota negara, Washington DC. LOC dibangun sekitar tahun 1800. Ketika perang dunia, beberapa koleksi bukunya hilang. Oleh sebab itu, Presiden AS ketiga, Thomas Jefferson menawarkan koleksi buku dari perpustakaan pribadinya. Tidak lama setelah itu, perpustakaan indah ini terbakar. Termasuk buku koleksi dari Jefferson.
Puncaknya pada tahun 1888 dan 1894. Banguan perpustakaan dibesarkan dan menambah karya buku lainnya. Ada puluhan juta buku yang terdiri dari 450 bahasa. Termasuk peta, ilustrasi, dan diagram. Bagian paling terkenal dari LOC adalah aulanya yang mamakai gaya Renaissance yang artinya terlahir kembali.

Trinity College Library


Trinity College Library
Trinity College Library di Dublin, Irlandia.

Perpustakaan indah ini menyalani dua perguruan tinggi di Dublin, yaitu Trinity College dan Unversity of Dublin. Ini merupakan perpustakaan terbesar di Republik Irlandia. Berdiri sekitar tahun 1592, panjangnya mencapai 65 meter dengan lebar 12 meter. Sehingga mahasiswa menyebutnya long room.
Tahun 1858, beberapa arsitek meninggikan bagian atas perpustakaan. Sehingga bagian atas menjadi melengkup. Bahan yang digunakan adalah kayu oak. Untuk buku, ada sekitar 200.00 buku lama dan ratusan buku terbaru yang tersebar di setiap rak.

National Library of China


National Library of China
National Library of China di Beijing, China.

Perpustakaan indah ini merupakan satu dari tujuh perpustakaan terbesar di dunia. Dengan terdapat sekitar 30 juta jenis buku. Didirikan pada pada 9 September 1809 saat dinasti Qing masih berkuasa.

Nama awalnya perpustakaan ini adalah Perpustakaan Ibukota. Mengingat lokasinya berada di Beijing. Namun pada 1928 diganti menjadi Perpustakaan Beijing. Tahun 1998, pemerintah China mulai memberinya nama National Library of China.

Joe and Rika Mansueto Library


Joe and Rika Mansueto Library
Joe and Rika Mansueto Library di Chicago, Amerika Serikat.

Inilah perpustakaan indah terakhir sekaligus yang paling terbaru. Baru dibuka pada 2011, perpustakaan ini merupakan bagian dari University of Chicago di Amerika Serikat. Nama perpustakaan ini diambil dari pendirinya, Joe dan Rika Mansueto dengan menyumbang 25 juta US Dollar (Rp326 miliar).

Perancangnya ada arsitek kelahiran Jerman-Amerika, Helmut Jahn. Desain dirancang seperti di bawah kubah kaca mengkilap dengan sumbu miring. Arah perpustakaan mengarah pada monumen Henry Moore. Ini merupakan perpustakaan masa depan. Bertujuan mendorong mahasiswa belajar serius dengan buku serta teknologi canggih.



▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
                                                                                                                              privatebundas.blogspot.com
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Electricity Lightning