Selasa, 30 Agustus 2016

Perbedaan Jin, Iblis dan Setan


Perbedaan Jin, Iblis dan Setan

Al Qurthubi didalam tafsirnya tentang surat al Jin menyebutkan bahwa para ahli ilmu telah berbeda pendapat tentang asal usul dari jin. Al Hasan al Bashri mengatakan bahwa jin adalah anak dari iblis sedangkan manusia adalah anak dari Adam. Diantara mereka ada yang beriman dan ada yang kafir, mereka semua sama dalam hal pahala dan siksa. Barangsiapa diantara mereka yang beriman maka dia adalah wali Allah dan barangsiapa dari mereka yang kafir maka ia adalah setan.

Ibnu Abbas berkata,”Jin adalah anak dari jaan dan mereka bukanlah setan. Mereka (jin) juga mati, diantara mereka ada yang beriman dan ada yang kafir. Sedangkan setan adalah anak-anak iblis yang tidak mati kecuali bersama iblis.

Didalam tafsir surat an Nas, Qatadah mengatakan bahwa dari kalangan jin terdapat setan-setan dan dari kalangan manusia juga terdapat setan-setan, pendapat ini menguatkan pendapat al Hasan al Bashri diatas, firman Allah swt :

وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نِبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الإِنسِ وَالْجِنِّ

Artinya : “dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin.” (QS. Al An’am : 112)

Didalam kitab “Hayah al Hayawan al Kubro” karya ad Damiriy tentang jin bahwa yang masyhur adalah bahwa jin merupakan keturunan dari iblis. Ada yang mengatakan bahwa jin adalah satu jenis dan iblis adalah satu dari mereka, tidak diragukan lagi bahwa jin adalah keturunannya seperti yang dimaksud dengan firman Allah swt :

أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاء مِن دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ

Artinya : “Patutkah kamu mengambil dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu?” (QS. Al Kahfi : 50). Dan siapa yang kafir dari kalangan jin maka disebut dengan setan.

Didalam kitab “Akaam al Marjaan fii Ahkaam al Jaan” karya seorang pakar hadits asy Syubliy disebutkan bahwa jin mencakup malaikat dan juga yang lainnya yang tersembunyi dari penglihatan, sebagaimana firman Allah swt :
 
Artinya : “Dan mereka adakan (hubungan) nasab antara Allah dan antara jin.” (QS. Ash Shaffat : 158), karena orang-orang musyrik menganggap bahwa malaikat adalah anak-anak Allah.
Dia mengatakan bahwa setan adalah jin yang berbuat maksiat dan mereka adalah anak-anak iblis.. al Jauhariy mengatakan bahwa setiap pembangkang dari kalangan jin, manusia dan binatang disebut dengan setan. Orang-orang Arab menamakan ular dengan setan. (fatawa al Azhar juz X hal 146)

Adapun tentang penciptaan jin maka disebutkan didalam firman-Nya :
Artinya : “dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.” (QS. Al Hijr : 27)
Juga didalam firman-Nya yang lain 
:
وَالْجَآنَّ خَلَقْنَاهُ مِن قَبْلُ مِن نَّارِ السَّمُومِ

Artinya : “Dan Dia menciptakan jin dari nyala api.” (QS. Ar Rahman : 15)

Al Iroqi mengatakan dari Ibnu Abbas : مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ adalah dari nyala api, yang paling baik darinya.

Ali bin Abi Thalhah mengatakan dari Ibnu Abbas مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ adalah dari api murni, demikian pula pendapat Ikrimah, Mujahid, adh Dhahak dan yang lainnya.

Diriwayatkan Oleh Imam Muslim dan Ahmad dari Aisyah berkata,”Rasulullah saw bersabda,’Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api dan Adam diciptakan dari apa yang telah disifatkan kepada kalian.”

Perbedaan Setan, Iblis, dan Jin Menurut Al-Qur’an


Tahukah anda bahwa terdapat perbedaan antara setan, iblis, dan jin? Mungkin sebagian dari kita tidak mengetahui bahwa sesungguhnya ketiga makhluk itu berbeda, atau bahkan ada sebagian yang tidak mengerti mengenai makhluk-makhluk tersebut? Ketiga makhluk tersebut adalah makhluk-makhluk yang sering disebut dalam al-Qur’an, makhluk hidup selain hewan, tumbuhan, manusia, dan bukan juga termasuk dalam golongan malaikat. Untuk mengetahui apa yang bisa membedakan ketiga makhluk tersebut, maka kali ini kita akan bersama-sama membahasnya dengan seksama.

Perbedaan Setan, Iblis, dan Jin Menurut Al-Qur’an

Mungkin banyak yang tidak tahu mengenai beda antara setan, jin, dan iblis, padahal mereka semua hidup di sekitaran kita manusia, dan mungkin juga menghirup udara yang sama. Karena dari itu dirasakan perlu mengetahui perbedaan antara ketiga makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT ini.

• Jin
 
Beberapa kali dalam al-Quran, Allah SWT menyebutkan kata-kata “jin”, dan bahkan ada sebuah surat yang diberi nama makhluk tersebut, yaitu surat al-Jin. Dari al-Qur’an, diketahui bahwa Jin itu sebagai berikut:

1. Penciptaan jin dari api
 
Perbedaan mendasar antara jin dan manusia adalah manusia diciptakan oleh Allah SWT menggunakan tanah, sementara jin menggunakan api. Hal ini disebutkan lewat surat al-Hijr ayat 27 yang menuliskan bahwa jin diciptakan dari api yang luar biasa panasnya, dan surat ar-Rahman ayat 15 menegaskan penciptaan jin menggunakan nyala api.

2. Beberapa jin menganut agama Islam
 
Sama seperti manusia, jin juga menganut agama masing-masing. Seperti dituliskan pada surat al-Jin ayat 11 yang artinya bahwa di antara para jin juga ada yang saleh dan yang tidak, karena mereka mengikuti jalannya masing-masing.

• Iblis
 
Ketika ingin mencari perbedaan setan, iblis, dan jin terutama antara jin dan iblis mungkin agak sulit mengingat iblis sendiri adalah sebuah makhluk yang jenisnya jin, seperti yang tertulis dalam al-Qur’an. Diceritakan juga bahwa dulunya iblis adalah seorang jin yang amat dekat kepada Allah SWT, namun ia menjadi durhaka dan ingkar kepada Allah SWT setelah nabi Adam diciptakan, hanya karena ia merasa lebih tinggi derajatnya mengingat ia dicipta dari api.

Kelebihan yang jadi pembeda iblis dibandingkan dengan jin-jin lainnya adalah ia tidak bisa mati sama sekali hingga kiamat tiba, hal ini juga dituliskan pada surat al-Araf ayat 14 hingga 15 dan pada surat Shaad ayat 79 hingga 81. Iblis juga memiliki keturunan, tapi keturunan dari iblis tidak ada yang memiliki kemampuan untuk hidup abadi hingga akhirnya kiamat tiba dan mengakhiri semua yang bernyawa di dunia, untuk kembali kepada Allah SWT.

• Setan
 
Menurut al-Qur’an, setan adalah makhluk yang buruk, dimana pekerjaannya meliputi mengajak manusia untuk berbuat kebatilan seperti berbohong dan semacamnya. Jika iblis merupakan jin dan jin adalah makhluk selain manusia, maka setan lebih cocok dijuluki kepada sifat seseorang baik jin dan manusia. Adapun karakteristik khusus mereka adalah:

1. Musuh manusia
 
Pada surat al-Baqarah ayat 208 tertulis bahwa kita yang beriman wajb masuk ke dalam Islam dan memusuhi setan.

2. Bisa berwujud sebagai manusia
 
Surat al-An’am ayat 112 menuliskan bahwa tentang setan jin dan manusia.

3. Sering mengajak kepada kebatilan
 
Melihat surat al-Baqarah ayat 169, tertulis bahwa setan hanya mengajak pada perbuatan keji.

Nah, dengan penjelasan tadi diharap kita kini mengetahui tentang perbedaan setan, iblis, dan jin.

Wallahu A'lam 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Electricity Lightning