Sesungguhnya Bersama Kesulitan Ada Kemudahan
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan”
Sahabat dunia islam, salam sejahtera
bagi kita semua, dalam hidup pasti tidak luput dari yang namanya
masalah, bahkan ada yang bilang jangan hidup kalau tidak punya masalah.
Berbicara tentang masalah memang sangat
komplek, tergantung dari manusia yang menjalani, ada yang punya masalah
dalam bidang finansial, masalah keluarga, teman dan sebagainya. Bahkan
sampai rumitnya masalah kita menjadi putus asa dalam menjalani
kehidupan.
Sering kali diantara kita sahabat dunia
islam, lupa bahwa ujian itu datangnya dari Allah dan hanya Allahlah yang
akan memberikan jalan keluarnya, bahkan Allah sudah meyakinkannya lewat
Al Qur’an di dua ayat 5 dan 6 surat Al Insyirah (94):
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan (5). Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan (6).”
Allah sampai mengulang dua kali ayat
tersebut. Hal ini merupakan sebuah penegasan akan janjiNya dan maka
janganlah khawatir janji Allah selalu nyata.
Tapi dalam menghadapi setiap kesulitan
yang diberikan kita tidak lantas hanya menanti dan menanti hingga
datangnya kemudahan yang dijanjikan itu. Ada beberapa hal yang jangan
sampai terlupakan dalam penantian tersebut, yaitu sebagai berikut:
Pertama, Luruskan Niat dan Ber Doa
Sebelum kita memulai aktifitas pekerjaan
kita harus meluruskan Niat, untuk siapa dan untuk ada tujuan kita
melakukan pekerjaan. Setiap pekerjaan pasti akan di hadang dengan
Kesulitan tetapi atas dasar niat yang baik dan selalu memualai pekerjaan
dengan berdoa maka kesulitan atan terasa mudah dijalanai. Kesulitan
yang dialami adalah atas dasar kehendak Allah, untuk itu hanya kepada
Allahlah dikembalikan segala urusan dan hanya kepada Allahlah kita bisa
memohon dimudahkan dengan cara berdoa.
Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah
kepada-Ku, niscaya akan aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang
yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam
keadaan hina dina.” (QS: Gafir 40:60)
Kedua, Shalat
Shalat adalah bentuk ibadah dimana
setiap gerakan dan bacaannya adalah doa.shalat juga sebagai bentuk rasa
sukur kita kepada Allah SWT, Ada bentuk komunikasi yang tercipta antara
hamba dengan Tuhannya, dalam sholat kita bisa curhat, menceritakan
setiap keluh kesah yang ada. Tapi jangan hanya saat kesulitan saja
mengerjakan sholat, dalam keadaan apapun sholat wajib dikerjakan, bahkan
kalau bisa ditambah dengan sholat-sholat sunnah, karena sesungguhnya
sholat adalah tiang agama, jika tiangnya kokoh maka bangunan ibadah
lainnya semoga ikut baik.
“Dan mohonlah pertolongan (kepada
Allah) dengan sabar dan sholat. Dan sholat itu sungguh berat, kecuali
bagi orang-orang yang khusyuk.” (QS: Al Baqarah 2:45)
Ketiga, Sabar
Sabar tak ada batasnya, sabar tak
mengenal batas waktu dan bersabarlah hingga Allah menetapkan ketetapan
terbaiknya, hingga Allah memperlihatkan jalan keluar setiap ujian,
kemudahan dari kesulitan.
“Dan bersabarlah (Muhammad) menunggu
ketetapan Tuhanmu, karena sesungguhnya engkau berada dalam pengawasan
Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika engkau bangun,(48)
dan pada sebagian malam bertasbihlah kepada-Nya dan (juga) pada
terbenamnya bintang-bintang (pada waktu fajar).” (49) (QS At Tur 52:48-49)
Keempat, Ikhtiar
Ikhtiar di sini adalah mengerjakan suatu
pekerjaan dengan sungguh sungguh dan semaksimal mungkin. Dalam
menghadapi kesulitan bukan berarti hanya menanti turunnya hujan dari
langit, hanya berharap tiba-tiba terselesaikan. Perlu adanya ikhtiar
semaksimal mungkin untuk menghadapi setiap masalah, untuk
menyelesaikannya
“…Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri…” (QS: Ar Ra’d 13:11)
Kelima, Tawakal
Tawakal adalah berserah diri kepada
Allah. Setelah melakukan usaha sebaik dan semaksimal mungkin, karena
hanya Allahlah yang akan memberikan hasil terbaik dari setiap ikhtiar
yang dibarengi dengan doa, sabar dan sholat.
“ Jika Allah menolong kamu, maka
tidsak ada yang dapat mengalahkanmu, tetapi jika Allah membiarkan kamu
(tidak memberi pertolongan), maka siapa yang dapat menolongmu selain
itu? Karena itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin
bertawakal.” (QS: Al Imran 3:160).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar