Jumat, 18 November 2016

Tata Cara, Niat dan Doa Shalat Taubat Nasuha


Tata Cara, Niat dan Doa 

Shalat Taubat  Terlengkap




Shalat Taubat

Ialah salah satu Shalat Sunnah yg ada didalam Ajaran Islam yg bisa dikerjakan oleh setiap Muslim baik Laki – Laki maupun Perempuan dg Jumlah Raka’at Minimal Dua Raka’at sampai Enam Raka’at yang masing – masing Dua Raka’at terdapat Satu Salam sehingga jika kalian mengerjakan Shalat Sunnah Taubat ini sebanyak Dua Raka’at maka terdapat Satu Salam dan jika mengerjakan Empat Raka’at maka terdapat Dua Salam didalamnya. 

Adapun Sholat Taubat ini dilakukan sebagai cara atau sarana meminta ampunan (Taubat) kepada Allah Swt atas semua perbuatan dosa yg sudah anda lakukan karena setiap Manusia pasti mempunyai Dosa baik itu sengaja maupun tidak sehingga alangkah bijak jika seorang Muslim mengakui atau menyadari atas dosa yg pernah dilakukannya tersebut baik itu Dosa Besar maupun Dosa Kecil dan mereka langsung meminta ampunan atau bertaubat kepada Allah Swt dg menunaikan Sholat Taubat Dua Raka’at ini.

Sedangkan didalam Pengertian Taubat sendiri menurut 

Bahasa mempunyai arti kembali kepada kebenaran dan Pengertian Taubat menurut Islam ialah menyadari atau Menyesali dari berbagai perbuatan dosa yg telah dilakukannya, lalu memohon Ampunan kepada Allah Swt atas semua perbuatan yg telah dilakukan tersebut dan berusaha untuk tidak mengulangi lagi perbuatan – perbuatan dosa tersebut untuk kedepannya. 

Lalu untuk Tata Cara Bertaubat yg benar antara lain meminta ampun kepada Allah Swt dg lisan dan dengan hati yaitu melakukan Sholat Taubat Dua Raka’at dan membaca Istighfar sebanyak – banyaknya, menyesali dlm hati atas dosa – dosa yg pernah dibuat dan berjanji untuk tidak mengulangi atau meninggalkan semua perbuatan dosa tersebut, semakin rajin mengerjakan Shalat Lima Waktu, Berdzikir dan melakukan amalan2 Shalih lainnya agar selalu dilindungi oleh Allah Swt dari segala godaan – godaan yg dapat menuntun kita kedalam perbuatan dosa.

Untuk 


Keutamaan Shalat Taubat

Sendiri antara lain akan mendapatkan pahala karena Hukum Mengerjakan Shalat Taubat ini adalah Sunnah dan Hukum Sholat Taubat Sunnah tersebut mempunyai pengertian akan mendapatkan Pahala dan Keutamaannya jika mereka mengerjakan Sholat Taubat, tetapi tidak akan mendapatkan apa-apa jika mereka tidak mengerjakan Sholat Taubat ini. Keutamaan Mengerjakan Sholat Taubat selanjutnya adalah akan mendapatkan ketenangan jiwa karena kita sebagai seorang Muslim sudah meminta ampunan kepada Allah atas semua dosa – dosa yg telah kita perbuat dan telah berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Perlu kalian ketahui bahwa Allah Swt akan selalu menerima Taubat para Hambanya walaupun Hambanya tersebut mempunyai dosa sebesar Gunung ataupun seluas lautan, didalam Al Qur’an pada Surat Al Taubah Ayat 104 telah dijelaskan dg bunyi, ”Tidaklah mereka mengetahui bahwa Allah Swt akan menerima Taubat dari Hamba2nya dan menerima Zakat dan bahwasanya Allah Swt itu Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang (QS. At Taubah, Ayat : 104)”.


Cara, Doa dan Niat Shalat Taubat di dalam Islam

 







Untuk ulasan Cara Mengerjakan Shalat Taubat ini dilakukan seperti mengerjakan Shalat Wajib Lima Waktu ataupun Shalat Sunnah Dua Raka’at lainnya yg dilakukan dg awalan membaca Niat Sholat Taubat dan diakhiri dengan Salam di Raka’at Kedua (Terakhir) karena didalam Sholat Taubat ini bisa dikerjakan dengan Jumlah Raka’at minimal Dua Raka’at sampai Delapan Raka’at dan setiap Dua Raka’at terdapat satu salam didalamnya sehingga jika mengerjakan Sholat Taubat Delapan Raka’at terdapat Empat Salam. Adapun untuk Waktu Shalat Taubat ini bisa dikerjakan kapan saja baik Siang maupun Malam dan untuk Waktu Mengerjakan Sholat Taubat terbaik bisa anda lakukan di Akhir Malam atau lebih tepatnya saat saat tengah Malam karena ” Allah Swt akan turun ke langit dunia pd sepertiga malam terakhir dan Alloh berfirman bahwa siapa saja yg berdoa kpd ku maka akan aku kabulkan, siapa yg meminta kepada ku maka akan aku berikan dan siapa yang meminta ampun kepada ku maka tentu akan aku ampuni (Hadist Riwayat : Bukhari dan Muslim) ”

Kemudian 


Tata Cara Shalat Taubat 

Pada Raka’at Pertama ialah membaca Niat Shalat Taubat yang dibacakan secara Ikhlas dan Khusyu, setelah itu melakukan Gerakan Shalat Takbiratul Ikhram yang dibarengi membaca Allohu Akbar dan selanjutnya membaca Doa Iftitah yang dilanjutkan membaca Surat Al Fatihah sampai selesai, sehabis membaca Surat Al Fatihah maka anda dilanjutkan dengan membaca satu Suratan baik itu Surat Al Ikhlas atau Surat Al Kafirun atau Surat Al Falaq ataupun Surat An Nas (Dipilih salah satu untuk dibacakan di Raka’at Pertama setelah membaca Surat Al Fatihah), setelah selesai membaca Suratan yg dipilih maka anda bisa melanjutkan dengan Gerakan Shalat Ruku, Gerakan Shalat I’tidal, Gerakan Shalat Sujud Pertama, Gerakan Shalat Duduk diantara Dua Sujud, diteruskan dengan Gerakan Shalat Sujud Kedua dan dilanjutkan dg langsung berdiri lagi untuk mengerjakan Sholat Taubat pada Raka’at Kedua.


Sedangkan Langkah – Langkah Mengerjakan Shalat Taubat pada Raka’at Kedua sendiri dilakukan dengan langsung membaca Surat Al Fatihah setelah anda berdiri setelah melakukan Gerakan Shalat Sujud Kedua di dlm Raka’at Pertama, yang dilanjutkan dengan mambaca salah satu Surat baik itu Surat Al Ikhlas atau Surat Al Kafirun atau Surat Al Falaq ataupun Surat An Nas dengan catatan bahwa Suratan yg sudah dibacakan didalam Raka’at Pertama tidak boleh dibaca ulang pada Raka’at Pertama, setelah selesai membaca Suratan yg dipilih maka anda bisa melanjutkan dengan Gerakan Shalat Ruku, Gerakan Shalat I’tidal, Gerakan Shalat Sujud Pertama, Gerakan Shalat Duduk diantara Dua Sujud, diteruskan dengan Gerakan Shalat Sujud Kedua dan dilanjutkan dg Gerakan Shalat Tahiyat Akhir yang nantinya diakhiri dengan kedua salam. Adapun perlu kalian ketahui bahwa disetiap Gerakan Shalat didalam Sholat Taubat ini Bacaan Doanya masih sama seperti Gerakan Sholat pada saat mengerjakan Shalat Wajib Lima Waktu ataupun Shalat Sunnah lainnya.

 

Bacaan Niat Shalat Taubat Terlengkap

 

bacaan niat shalat taubat terlengkap di islam

 

Bacaan Doa Setelah Shalat Taubat Lengkap

 


Setelah anda selesai mengerjakan Shalat Taubat Dua Raka’at maka anda duduk khusyu dan berdiam diri yang dilanjutkan membaca Dzikir Istighfar sebanyak banyaknya yg dibacakan secara ikhlas karena Manfaat Membaca Istighfar sendiri sebagai sarana untuk memohon ampunan kepada Allah Swt atas semua perbuatan dosa yang telah kita lakukan baik itu secara sengaja maupun tidak, dibawah ini telah saya buatkan untuk kalian semuanya sebuah Doa Dzikir Istighfar lengkap yang telah saya buatkan beserta Terjemahan Latin dan Artian Bahasa Indonesia sehingga anda lebih mudah dalam membaca dan menghafalkannya.


doa setelah shalat taubat di ajaran islam

 
Kemudian jika Dzikir diatas terlalu panjang untuk dibacakan maka anda bisa mengganti Dzikir Istighfar yang lebih pendek seperti dibawah ini dan sebaiknya Bacaan Dzikir Istighfar tersebut dibacakan sebanyak – banyaknya kalau bisa sampai 1000 x yang dilakukan dengan ikhlas dan penuh semangat karena sekali lagi Fungsi Dzikir Istighfar sebagai sarana untuk meminta ampunan kepada Allah Swt.


doa sesudah shalat taubat di ajaran islam


Sesudah selesai membaca Dzikir Istighfar maka anda bisa dilanjut dengan membaca Dzikir Shalawat Nabi Muhammad Saw, Dzikir Tahmid, Dzikir Tahlil, Dzikir Tasbih dan Dzikir Takbir yang dibacakan sebanyak – banyaknya dengan Khusyu dan Keikhlasan anda karena Manfaat Membaca Dzikir sendiri untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah Swt agar dapat dilindungi dari segala godaan – godaan setan terkutuk dan perlu kalian ketahui bahwa membaca Dzikir juga akan mendapatkan pahala yg banyak dan termasuk sebagai sedekah, oleh karena itu anda sebagai seorang Muslim jangan pernah meninggalkan membaca Dzikir sesaat selesai mengerjakan Shalat.Setelah itu anda selesai membaca Dzikir – Dzikir tadi maka anda bisa dilanjutkan dengan membaca


Doa Setelah Shalat Taubat

Memakai Bahasa Arab atau Bahasa Indonesia maupun Bahasa Daerah dengan maksud untuk meminta ampunan kepada Allah Swt atas segala dosa – dosa yg pernah kalian buat baik itu Dosa Besar maupun Dosa Kecil yang dibacakan secara sungguh – sungguh dan penuh kekhusyuan. Kemudian anda bisa dilanjutkan dengan mambaca Dzikir Istighfar lagi sebanyak kemampuan anda ataupun kembali melakukan aktivitas anda, tetapi perlu kalian pahami disini bahwa setelah mengerjakan Sholat Taubat maka anda harus bersungguh – sungguh berjanji untuk tidak mengulang perbuatan dosa kalian lagi.


Kamis, 17 November 2016

Tata Cara, Praktek,Tuntunan dan Bacaan Doa Shalat Hajat


Tata Cara, Praktek,Tuntunan dan Bacaan Doa Shalat Hajat Lengkap 

 

Tata Cara, Praktek,Tuntunan dan Bacaan Doa Shalat Hajat Lengkap

Dalam hidup ini tak ada seorangpun yang tak memiliki hajat ataupun keinginan.Untuk memenuhi keinginan atau hajatnya itu kita diwajibkan berikhtiar atau berusaha dengan sungguh sungguh.Ikhtiar atau usaha kita untuk memenuhi hajat kita bukan hanya dengan usaha saja namun doa dan meminta kepada Allah Yang Maha Segalanya adalah lebih utama sebelum kita berikhtiar.




 
Apabila kita memiliki hajat baik kecil maupun besar  Rasulullah SAW menganjurkan kepada kita untuk mengerjakan shalat,yakni shalat sunnah hajat. 
Salat Hajat  
Adalah salat sunnat yang dilakukan seorang muslim saat memiliki hajat tertentu dan ingin hajatnya dikabulkan Allah SWT.
 
Dasar Hukum Shalat Hajat
 
Hukum mengerjakan shalat sunnat hajat adalah sunnat Mu’akkad, maksudnya yaitu sunnat yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan bagi orang yang membutuhkannya. Seperti yang telah dijelaskan didalam firman Allah SWT yang artinya sebagai berikut :
 
Wahai orang-orang yang beriman mohonlah pertolongan (kepada ALLAH) dengan sabar dan sholat, karena sesungguhnya Allah bersama-sama dengan orang yang sabar (QS. Al Baqarah : 153)

Di dalam hadist yang telah di riwayatkan oleh Imam Turmudzi dan Ibnu Majah dari Abdullah bin Abi Auf r.a juga menerangkan, bahwa Rasulullah SAW juga telah bersabda yang artinya sebagai berikut :

Barang siapa yang mempunyai hajat (kebutuhan) kepada Allah atau kepada salah seorang dari anak Adam, hendaklah ia berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, lalu shalat dua rakaat, kemudian hendaklah ia mengucapkan pujian kepada Allah dan mengucapkan shalawat kepada Nabi SAW, dan kemudian hendaklah berdoa.

Dalam hadist yang lain Rasulullah SAw bersabda 

Siapa yang berwudhu dan sempurna wudhunya, kemudian salat dua rakaat (Salat Hajat) dan sempurna rakaatnya maka Allah berikan apa yang ia pinta cepat atau lambat" ( HR.Ahmad 
 
Waktu Shalat hajat
Shalat hajat ini dapat dilakukan kapan saja,kecuali pada waktu waktu yang diharamkan atau dilarang untuk shalat.

 
Jumlah rakaat shalat hajat

 
Shalat Hajat sendiri dikerjakan minimal 2 raka’at dan maksimal sampai dengan 12 (dua belas) raka’at dengan masing – masing dua raka’atnya satu salam.
 
Niat Shalat Hajat

 
Niat shalat hajat ini, seperti juga salat-salat lain, dilakukan di dalam hati, yang terpenting adalah niat hanya semata karena Allah dengan hati yang ikhlas dan mengharapkan ridha-Nya, apabila ingin dilafalkan jangan terlalu keras sehingga mengganggu Muslim lainnya, memang ada beberapa pendapat tentang niat ini gunakanlah dengan hikmah bijaksana.
 
Niat dilakukan di dalam hati ketika sedang takbiratul ihram (mengangkat tangan). Lafazh niat salat hajat:
 
أُصَلِّي سُنَّةَ الحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعاَلَى

 
Ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillaahi ta’aala.
 
Artinya: “Aku berniat salat hajat sunah hajat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
 
Tata Cara/Praktek Shalat hajat.
 
Tata cara melaksanakan/kaifiyat shalat hajat ialah sama dengan shalat sunsh lainya yang membedakan hanya pada niatnya saja.
 
Hendaknya membaca Ayat Kursi dan surah Al-Ikhlash pada tiap rakaat. Diriwayatkan dari Wahiib ibn Al-Ward, ia mengatakan bahwa dari doa yang dikabulkan adalah seorang hamba yang salat 12 rakaat, ia membaca pada tiap rakaatnya ayat Kursi dan surah Al-Ikhlas 1

Bacaan Doa Shalat Hajat
 
Setelah kita selesai mengerjakan shalat hajat hendaknya kita  duduk dengan khusyu serta memperbanyak bacaan istighfar,Bacaanya sebagai berikut.


اَسْتَغْفِرُاللهَ الّذِيْ لاَ اِلَهَ اِلَّا هُوَ الحَيُّ القَيُّوّمُ وَاَتُوْبُ اِلَيْهِ

 
Astaghfirullahal ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaihi
Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepadanya.

 
Bisa juga membaca sayyidul Istighfar



للَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْت
"Allahumma anta robbii laa ilaaha illaa anta, kholaqtanii wa ana ‘abduka wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu, abuu-u laka bini’matika ‘alayya, wa abuu-u bi dzanbii, faghfirlii fainnahuua laa yaghfirudz dzunuuba illa anta"

 
”Ya Allah Engkau adalah Tuhanku, Tidak ada sesembahan yang haq kecuali Engkau,Engkau yang menciptakanku, sedang aku adalah hamba-Mu dan aku diatas ikatan janji -Mu dan akan menjalankannya dengan semampuku, aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang mengampuni segala dosa kecuali Engkau”

 
Selanjutnya bersalawat kepada Nabi SAW
 


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ 
“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama shollaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, innaka hamidun majid. Allahumma barik ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama barokta ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, innaka hamidun majid.” 
[Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan kerabatnya karena engkau memberi shalawat kepada Ibrahim dan kerabatnya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Muhammad dan kerabatnya karena engkau memberi keberkahan kepada Ibrahim dan kerabatnya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia

Kemudian Membaca Tasbih,tahmid ,dan tahlil


Kemudian duduk dengan khusyu menganggkat kedua tangan membaca doa dengan niat hanya semata karena Allah dengan hati yang ikhlas dan mengharapkan ridha-Nya,

Bacaan Doa Shalat Hajat


لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْحَلِيْمُ الْكَرِيْمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَالسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ لاَتَدَعْ لَنَا ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ وَلاَ حَاجَةً هِىَ لَكَ رِضَا إِلاَّ قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Laa ilaha illallohul haliimul kariimu subhaanallohi robbil ‘arsyil ‘azhiim. Alhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin. As `aluka muujibaari rohmatika wa ‘azaaima maghfirotika wal ghoniimata ming kulli birri wassalaamata ming kulli itsmin Laa tada’ lii dzamban illa ghofartahu walaa hamman illaa farojtahu walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitahaa yaa arhamar roohimiin.


Artinya: Tidak ada Tuhan selain Alloh yang maha penyantun dan pemurah, Maha Suci Alloh, Tuhan pemelihara ‘Arasy yangg Maha Agung. Segala puji bagi Alloh Tuhan seru sekalian alam. Kepada mulah aku memohon sesuatu yg memajibkan rahmatmu, dan sesuatu yangg mendatangkan ampunanmu dan memperoleh keuntungan pada tiap tiap dosa. Janganlah engkau biarkan dosa daripad adiriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yangg mendapat kerelaanmu, melainkan Engkau kabulkan, Wahai Tuhan yang paling Pengasih dan Penyayang
 
Kalaupun tidak bisa berdoa dengan bahasa arab,berdoalah dan memintalah kepada Alloh secara lisan denga bahasa indonesia atau bahasa anda dengan khusyu dan penuh keikhlasan agar Allah mengabulkan permintaan atau hajat anda tersebut.

Alangkah baiknya , jika shalat sunnat hajat tidak cukup hanya dikerjakan satu kali saja, akan tetapi hendaknya dikerjakan sampai tiga kali atau bahkan sampai tujuh kali, tergantung penting dan tidaknya perkara hajat yang sedang dihadapi.

Demikian ulasan mengenai Tata Cara, Praktek,Tuntunan dan Bacaan Doa Shalat Hajat Lengkap yang bisa kami sampaikan.semoga bermanfaat.....



Tata Cara, Pratek Dan Bacaan Doa Shalat Dhuha



Tata Cara, Pratek Dan Bacaan Doa 

Shalat Dhuha Lengkap

 

Segala Puji bagi Allah SWT,,,,,,

 
Untuk mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadhan alangkah baiknya kita mempersiapkan diri dengan mempelajari amalan-amalan Sunah yang akan memberikan banyak manfaat untuk kita. Salah satunya adalah shalat dhuha.
 
Shalat Duha
 
 
Adalah Salat Sunah yang dilakukan seorang muslim ketika waktu Duha. Waktu duha adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul tujuh pagi) hingga waktu zuhur.
 
Jumlah rakaat Shalat Dhuha minimal dua rakaat dan maksimalnya dua belas rakaat dan dilakukan dalam 2 rakaat sekali salam.
 


 
 
 
Tata Cara melaksanakan Shalat Dhuha :
 

Pada dasarnya Pelaksanaan shalat dhuha adalah sama dengan shalat fardu yang membedakan hanya bacaan niat dan jumlah rakaatnya saja.


Berikut bacaan niat shalat dhuha :
 
“Ushalli Sunnatadh-dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa.”
 
Artinya :
 
“Aku niat shalat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah ta’ala.


Niat shalat dhuha dilakukan didalam hati berbarengan dengan Takbiratul ihram. Gerakan selanjutnya adalah sama seperti solat pada umumnya.

 
Surah-surah yang paling baik dibaca ketika salat duha adalah:
 
  • Surah Al-Waqi’ah
  • Surah Asy-Syams
  • Surah Ad-Duha
  • Surah Al-Kafirun
  • Surah Quraisy
  • Surah Al-Ikhlas
 
Surah yang paling disunahkan ketika salat dhuha yaitu :
 
  • Rakaat pertama disunahkan membaca Surah Asy-Syams.
  • Rakaat kedua disunahkan membaca Surah Ad-Duha.
 
Untuk rakaat berikutnya:
 
  • Setiap rakaat pertama disunahkan membaca Surah Al-Kafirun.
  • Setiap rakaat kedua disunahkan membaca Surah Al-Ikhlas.
 
Setelah selesai kita membaca doa seperti yang Rasulullah SAW ajarkan. Doa-nya adalah sebagai berikut:


Bacaan Doa Sholat Dhuha Lengkap Bahasa Arab-Bahasa Indonesia dan Artinya :
 
 
اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقَى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

 
ALLAHUMMA INNADH DHUHA-A DHUHA-UKA, WAL BAHAA-A BAHAA-UKA, WAL JAMAALA JAMAALUKA, WAL QUWWATA QUWWATUKA, WAL QUDRATA QUDRATUKA, WAL ISHMATA ISHMATUKA. ALLAHUMA INKAANA RIZQI FIS SAMMA-I FA ANZILHU, WA INKAANA FIL ARDHI FA-AKHRIJHU, WA INKAANA MU’ASARAN FAYASSIRHU, WAINKAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU, WA INKAANA BA’IDAN FA QARIBHU, BIHAQQIDUHAA-IKA WA BAHAAIKA, WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA QUDRATIKA, AATINI MAA ATAITA ‘IBADIKASH SHALIHIN.
 

Artinya: “Ya Alloh, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Alloh, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.
 
Saudaraku sangat banyak Keutamaan dan Manfaat Shalat Dhuha untuk kehidupan kita. Ini juga merupakan amalan yang dianjurkan Rasulullah SAW kepada umatnya sebagaimana diriwayatkan Imam Bukhori dan Muslim dari Abu Hurairoh berkata,”Nabi saw kekasihku telah memberikan tiga wasiat kepadaku, yaitu berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, mengerjakan dua rakaat dhuha dan mengerjakan shalat witir terlebih dahulu sebelum tidur.”


Semoga Allah SWT memberikan taufik dan hidayahnya kepada kita agar bisa melaksanakan salat dhuha setiap hari minimal dua rakaat. Waalahu A'lam.



Tata Cara, Praktek dan Bacaan Doa Shalat Tahajud



Tata Cara, Praktek dan Bacaan Doa 

Shalat Tahajud Lengkap

 
 
Seperti yang telah saya janjikan pada posting Keutamaan Dan Keajaiban Shalat Tahajud Bahwa saya akan memaparkan mengenai Tata Cara atau Praktek shalat tahajud.
 
 
Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya bahwa Shalat Tahajud adalah sholat sunah yang dikerjakan pada waktu malam hari, dimulai selepas isya sampai menjelang subuh dan dikerjakan setelah tidur atau bangun tidur di malam hari.
 
 
Shalat tahajud
 

Shalat tahajud sering juga disebut shalat malam atau disebut juga (Sholatul lail/Qiyamul lail) karena waktu yang melaksanakan shalat ini pada malam hari dimana semua orang sedang tertidur lelap. Shalat Tahajud juga adalah shalat sunah yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW sepanjang hidupnya. 
 


 
 
 
Sebelum kepada prakteknya alangkah baiknya kita mengetahui waktu yang terbaik untuk melaksanakan shalat tahajud,karena para ulama telah membagi waktu watu yang utama untuk shalat tahajud sebagi berikut :

Sepertiga pertama, kira-kira mulai dari jam 19.00 sampai jam 22.00, ini saat utama
Sepertiga kedua, kira-kira mulai dari jam 22.00 sampai dengan jam 01.00, ini saat yang lebih utama

Sepertiga ketiga, kira-kira dari jam 01.00 sampai dengan masuknya waktu subuh, ini saat yang paling utama
Jumlah rakaat salat tahajud adalah tidak terbatas,paling sedikit 2 rakaat dan dikerjakan dalam dua rakaat satu salam.

Nah mengenai pelaksanaan/tata cara shalat tahajud sebenarnya sama dengan praktek solat fardhu mengenai gerakan dan bacaanya,yang membedakan adalah pada niatnya saja.dan niatnya adalah seperti dibawah ini.
 
  Niat sholat tahajud
 
 
Ushallii sunnatat-tahajjudi rak'ataini lillaahi ta'aalaa.
 
Artinya: "Aku niat shalat sunat tahajud dua rakaat karena Allah"

 
 Doa Setelah Shalat Tahajud
 
 
Setelah selesai shalat tahajud hendaknya kita perbanyak istighfar memohon ampuna Alloh SWT.Sebenarnya tidak ada bacaan doa tertentu yang dikerjakan setelah sholat tahajud,Namun kebiasaan Rasulullah SAW Selalu membaca Doa Berikut ini setelah shalat Tahajud.
 
  .اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، وَلَكَ الْحَمْدُ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ، اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ
 
Artinya: "Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya.

Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari- Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum.
 
Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau".
 
 
Ada baiknya pula membaca Do'a keselamatan Dunia dan Akhirat: 
 
  رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْءَاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

 
Artinya : "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka".(QS, 2:201)
 
  Namun jika ternyata anda tidak bisa? Belum bisa berdoa dengan Bahasa Arabnya maka berdoalah dengan bahasa anda sendiri karena sesungguhnya Allah SWT maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Berbahagialah bagi anda yang sudah terbiasa bangun malam untuk shalat tahajud. Bagi yang belum terbiasa semoga tulisan ini bisa menjadi motivasi bagi anda untuk mulai bangun malam dan belajar dan yang terakhir semoga bermanfaat.



Tata Cara Praktek dan Bacaan Doa Shalat Istikharah



Tata Cara Praktek dan Bacaan Doa Shalat Istikharah

(Shalat Meminta Petunjuk)

 
Dalam hidup kita sering dihapakan kepada beberapa pilihan yang sering membuat kita bingung bahkan ragu - ragu untuk memilih dan memutuskan. Misalanya ketika kita harus memilih siapa yang lebih cocok  untuk jodoh kita, memilih kemana melanjutkan sekolah, atau pun perusahaan mana untuk bekerja.

Dengan Kasih SayangNya Tuhan Kita Yakni Allah SWT melalui Rasulullah SAW memberikan solusi kepada kita yaitu dengan Shalat Istikharah.
 

 
 
Salat Istikharah
 
Adalah salat sunnat yang dikerjakan untuk meminta petunjuk Allah oleh mereka yang berada di antara beberapa pilihan dan merasa ragu-ragu untuk memilih atau saat akan memutuskan sesuatu hal. Secara logika kita bisa menentukan mana yang baik, dan bagus hal yang akan kita pilih dan kita putuskan. Namun kita sebagai makhluk selau menginginkan yang terbaik, maka sudah seharusnya kita terlebih dahulu meminta petunjuk kepada Al Hadii ( Yang Maha Pemberi Petunjuk ).

Dalam hal ini spektrum masalah tidak dibatasi. Setelah salat istikharah, maka dengan izin Allah kita akan diberi kemantapan hati dalam memilih. Dengan pengertian diatas, apa pun yang terjadi setelah kita melakukan shalat istikharah, itu adalah yang terbaik untuk kita, walaupun boleh jadi tidak sesuai dengan keinginan kita. Di situ terkandung sikap menerima apa pun yang ditakdirkan oleh Allah untuk kita.

Dasar hukum disunnahkannya shalat istikharah adalah hadis Nabi saw. Dimana beliau bersabda, “Jika salah seorang dari kamu bermaksud (berkeinginan kuat untuk) melakukan sesuatu, hendaknya ia melakukan shalat dua rakaat bukan shalat fardu, kemudian mengucap doa:


Allâhumma innî astakhîruka bi‘ilmika wa astaqdiruka bi qudratika wa as’aluka min fadhlika al-‘azhîm. Fa ’innaka taqdiru wa lâ aqdir, wa ta‘lamu wa lâ a‘lam wa anta ‘allâm al-ghuyûb. Allâhumma in kunta ta‘lamu anna hâdza al-amr khairun lî fî dînî wa ma‘âsyî wa ‘âqibati amrî (atau fî ‘âjilî wa âjilî), fa uqdurhu lî wa yassirhu tsumma bârik lî fîh. Wa in kunta ta‘lam anna hâdza al-amr syarrun lî fî dînî wa ma‘âsyî wa ‘âqibati amrî (atau fî ‘âjilî wa âjilî) fa ishrifhu ‘annî wa ishrifnî ‘anhu wa uqdur lî al-khaira haitsu kâna tsumma ardhinî bih.


Artinya: Ya Allah. Sesungguhnya aku memohon pilihan kepada Engkau dengan pengetahuan-Mu, memohon takdir dengan kemahakuasaan-Mu, dan memohon kelebihan-Mu yang amat besar. Ya Allah, jika menurut pengetahuan-Mu sesuatu yang akan aku kerjakan ini baik untukku –dari sisi agama, kehidupan [dunia], dan akibatnya nanti (di akhirat)– takdirkanlah ia untukku, mudahkanlah dia untukku. Dan jika dalam pengetahuan-Mu apa yang akan aku lakukan ini adalah buruk –baik dari sisi agama, kehidupan dunia, maupun akibatnya kelak di akhirat– maka palingkanlah ia dariku, dan palingkanlah aku darinya. Kemudian tentukanlah yang terbaik untukku di mana pun kebaikan itu berada, lalu berilah aku keridhaan untuk menerimanya.” (Hadis ini diriwayatkan oleh Mâlik, Bukhârî, Abû Dâwûd, At-Tirmidzî, dan An-Nasâ’î).

Waktu yang baik untuk Shalat Istikharah

Pada dasarnya salat istikharah dapat dilaksanakan kapan saja, selain pada waktu-waktu yang terlarang untuk shalat. Namun dianjurkan pada waktu sepertiga malam terakhir seperti Shalat Tahajud karena kalau dilakukan pada keheningan malam karena berpotensi lebih dapat mendatangkan kekhusyukan.


Niat Shalat Istikharoh

Lafadz atau bacaan niat shalat Istikharoh adalah sebagi berikut.

Ushalli sunatan istikharati rok,ataini lillahi ta'alaa
Artinya : Niat saya shalat sunat istikharah dua raka'at karena Alloh Ta'alaa


Tata Cara Shalat Istikharah

Salat istikharah boleh dikerjakan paling sedikit dua rakaat atau hingga dua belas rakaat (enam salam).Tata cara atau kaifiyatnya sama dengan shalat fardhu,yang membedakan hanya pada niatnya saja.

Selepas membaca Al-Fatihah pada rakaat yang pertama, diutamakan membaca Surah Al-Kafiruun (1 kali). Selepas membaca Al-Fatihah pada rakaat yang kedua, diutamakan membaca 1 Surah Al-Ikhlas (1 kali). namun untuk surah yang lain tetap diperbolehkan dibaca selepas membaca surah Al-Fatihah, baik pada rokaat pertama dan kedua.

Setelah salam dilanjutkan do'a salat istikharah kemudian memohon petunjuk dan mengutarakan masalah yang dihadapi. Sebuah hadits tentang do'a setelah salat istikharah dari Jabir r.a mengemukakan bahwa do'a tersebut dapat berbunyi :

"Ya Allah, aku memohon petunjuk kebaikan kepada-Mu dengan ilmu-Mu. Aku memohon kekuatan dengan kekuatan-Mu. Ya Allah, seandainya Engkau tahu bahwa masalah ini baik untukku dalam agamaku, kehidupanku dan jalan hidupku, jadikanlah untukku dan mudahkanlah bagiku dan berkahilah aku di dalam masalah ini. Namun jika Engkau tahu bahwa masalah ini buruk untukku, agamaku dan jalan hidupku, jauhkan aku darinya dan jauhkan masalah itu dariku. Tetapkanlah bagiku kebaikan dimana pun kebaikan itu berada dan ridhailah aku dengan kebaikan itu". (HR Al Bukhari)


Doa Shalat Istikharah

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ


Artinya :“Ya Allah hamba memohon agar Tuhan memilihkan mana yang baik menurut Engkau Ya Allah. Dan hamba memohon Tuhan memberikan kepastian dengan ketentuan-Mu dan hamba memohon kemurahan Tuhan yang Besar lagi Agung karena sesungguhnya Tuhan yang Berkuasa sedang hamba tidak tahu dan Tuhanlah yang amat mengetahui segala sesuatu yang masih tersembunyi. Ya Allah, jika Tuhan mengetahui, bahwa persoalan ini (sebutkan permasalahan yang anda hadapi) baik bagi hamba, dan baik pula akibatnya bagi hamba, maka berilah perkara ini kepada hamba, dan mudahkanlah ia bagi hamba, kemudian berikanlah keberkahan bagi hamba, dan penghidupan hamba, dan jika tidak baik  akibatnya bagi hamba, maka jauhkanlah ini dari hamba dan jauhkanlah hamba dari padanya. Dan berilah hamba orang yang rela atas 
anugrah-Mu.”

Itulah sedikit tentang Tata Cara | Praktek dan Bacaan Doa Shalat Istikharah yang bisa saya sampaikan, mohon maaf atas segala kekurangan.



Siwak atau miswak



RAHASIA DIBALIK SUNNAH MEMAKAI SIWAK

 

 



Siwak atau miswak (Arab:سواك) adalah dahan atau akar dari pohon arak Salvadora persica yang digunakan untuk membersihkan gigi, gusi dan mulut.


Pohon Arak (Salvadora persica)banyak tumbuh di kawasan Semenanjung Arab, juga daerah-daerah kering lainnya di Asia Barat dan Afrika. Pohon Arak adalah pohon yang kecil, seperti belukar dengan batang yang bercabang-cabang, jika kulitnya dikelupas warnanya agak keputihan dan memiliki banyak juntaian serat.

Akarnya berwarna coklat dan bagian dalamnya berwarna putih, aromanya seperti seledri dan rasanya agak sedikit pedas. Selain itu istilah Siwak juga dipakaikan untuk pembersih gigi yang berasal dari ranting pohon lainnya seperti Zaitun atau sejenis pohon sambur.

Mayoritas orang-orang di negara-negara muslim menggunakannya untuk menyikat gigi sehari-hari. Walaupun mungkin kedengarannya kuno dan saya yakin tidak semua orang muslim terutama kita muslim Indonesia mengetahui tentang siwak ini.Atau malah berfikir buat apa menggunakan kayu dari ranting pohon untuk membersihkan gigi sikat gigi masih banyak,namun studi yang dilakukan pada siwak atau miswak membuktikan sebaliknya.

Pasta gigi siwak atau miswak lebih baik digunakan untuk mencegah penyakit gusi.Selain itu bersiwak Juga merupakan Sunah Nabi SAW yang kita perlu melaksanakannya sebagai bukti kecintaan peneladanan kita pada ajaran beliau. Lalu bagaimana mengenai manfaat siwak dalam pandangan islam dan dalam kajian ilmu kesehatan.Ini dia penjelasanya.

Manfaat Siwak Menurut Pandangan Islam

Nabi SAW mengatakan pemakaian siwak sebagai sunnah, atau tindakan yang dianjurkan. Sebuah hadis berbunyi : “Siwak membersihkan gigi, dan ini menyenangkan Allah. Setiap kali Jibril mengunjungiku, dia menyuruhku menggunakan siwak, hingga aku pun khawatir bahwa menggunakan siwak diwajibkan. Seandainya tidak khawatir akan membebani (merepotkan) umatku, aku akan mewajibkannya.” (HR: Bukhori dan Muslim, Irwaul Golil No 70).

Siwak juga memiliki beberapa faedah yang sangat besar, diantaranya yang paling besar adalah yang telah dianjurkan oleh hadits:

السِّوَاكُ مَطْهَرَةٌ لِلْفَمِ مَرْضَاةٌ لِلرَّبِّ “Siwak adalah pembersih bagi mulut; sesuatu yang membuat Allah ridho”. (HR. Ahmad)

Keutamaan shalat dengan memakai siwak itu, sebanding dengan 70 kali shalat dengan tidak memakai siwak. (HR. Ahmad)

Satu kali anda bertasbih kepada Allah dengan diawali siwak, maka dihitung 70X bertasbih. Shalat dengan diawali siwak, akan terhitung 70X shalat. Dua rakaat shalat tahajjud diawali dengan siwak, maka dihitung 140 rakaat tahajjud.

Siwak juga merupakan salah satu toleransi yang diberikan bagi kita yang berpuasa, untuk dapat memakainya di siang hari tanpa merusak ibadah puasa kita. Di dalam Shahih Bukhari dari sahabat Amir bin Rabiah Radliyallahu Anhu ia berkata, “Saya melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membersihkan gigi beliau dengan siwak ketika beliau berpuasa, berulang kali, hingga saya tidak bisa menghitungnya.”

Dalam kitab Ath-Thubbun Nabawi (Medis Nabawi) yang disusun oleh Ibnul Qoyyim dijelaskan manfaat siwak antara lain :
  • Membersihkan mulut,
  • Membersihkan gusi,
  • Mencegah pendarahan
  • Menguatkan penglihatan
  • Membersihkan atau menjernihkan otak;
  • Mencegah gigi berlubang
  • Menyehatkan pencernaan
  • Menjernihkan suara
  • Membantu pencernaan makanan
  • Memperlancar saluran nafas (bicara)
  • Menggiatkan bacaan
  • Menahan tidur
  • Mendatangkan ridho Allah Ta’ala
  • Dikagumi malaikat

Manfaat Siwak dari Tinjauan Ilmu Kesehatan

Berbagai uji coba telah banyak dilakukan dalam upaya mengetahui manfaat dari Salvadora Persica atau kayu siwak ini.Sedangkan fakta ilmiah dari siwak antara lain :

Bahwa siwak mengandung mineral-mineral alami yang dapat membunuh bakteri, menghilangkan plaque, mencegah gigi berlubang serta memelihara gusi.

Siwak memiliki kandungan kimiawi yang bermanfaat, seperti :

- Antibacterial acids, seperti astringents, abrasive dan detergents yang berfungsi untuk membunuh bakteri, mencegah infeksi dan menghentikan pendarahan pada gusi. Pada penggunaan siwak pertama kali, mungkin terasa pedas dan sedikit membakar, karena terdapat kandungan serupa mustard di dalamnya yang merupakan substansi antibacterial acids tersebut.

- Kandungan kimia seperti Klorida, Pottasium, Sodium Bicarbonate, Fluoride, Silika, Sulfur, Vitamin C, Trimethyl amine, Salvadorine, Tannins dan beberapa mineral lainnya yang berfungsi untuk membersihkan gigi, memutihkan dan menyehatkan gigi dan gusi. Bahan-bahan ini sering diekstrak sebagai bahan penyusun pasta gigi.

- Minyak aroma alami yang memiliki rasa dan bau yang segar, menjadikan mulut menjadi harum dan menghilangkan bau tak sedap.

- Enzim yang mencegah pembentukan plaque yang menyebabkan radang gusi. Plaque juga merupakan penyebab utama tanggalnya gigi secara premature.

- Anti decay agent (Zat anti pembusukan), yang menurunkan jumlah bakteri di mulut dan mencegah proses pembusukan. Selain itu siwak juga turut merangsang produksi saliva (air liur) lebih, dimana saliva merupakan organik mulut yang melindungi dan membersihkan mulut.

Sebuah penelitian terbaru tentang ‘Periodontal Treatment’ (Perawatan gigi secara periodik/berkala) dengan mengambil sample terhadap 480 orang dewasa berusia 35-65 tahun di kota Makkah dan Jeddah oleh para ilmuwan dari King Abdul Aziz University, Jeddah, menunjukkan bahwa Periodontal treatement untuk masyarakat Makkah dan Jeddah adalah lebih rendah daripada studi yang dilakukan terhadap negara-negara lain, hal ini mengindikasikan bahwa penggunaan siwak berhubungan sangat erat terhadap rendahnya kebutuhan masyarakat Makkah dan Jeddah terhadap ‘Periodontal Treatment’.

Penelitian lain dengan menjadikan bubuk siwak sebagai bahan tambahan pada pasta gigi dibandingkan dengan penggunaan pasta gigi tanpa campuran bubuk siwak menunjukkan bahwa prosentase hasil terbaik bagi kebersihan gigi secara sempurna adalah pasta gigi dengan butiran-butiran bubuk siwak, karena butiran-butioran tersebut mampu menjangkau sela-sela gigi secara sempurna dan mengeluarkan sisa-sisa makanan yang masih bersarang pada sela-sela gigi. Sehingga banyak perusahaanperusahaan di dunia menyertakan bubuk siwak ke dalam produk pasta gigi mereka. WHO pun turut menjadikan siwak termasuk komoditas kesehatan yang perlu dipelihara dan dibudidayakan. Mari kita budayakan hidup sehat dengan bersiwak…!!!

Sudah ada penelitian tentang siwak pada gigi. Mineral yang terdapat di dalam siwak seperti Natrium Klorida, Kalium, Sodium Bikarbonat dan Kalsium Oksida juga berfungsi membersihkan gigi. Bau harum dan rasanya yang enak, timbul dari minyak alamiah berjumlah 1% dari seluruh komposisi.

Bagaiman Cara Penggunaan Siwak

Karena saya fikir akan terlalu banyak bila saya tuliskan disini, maka mengenai Bagaimana Cara Penggunaan Siwak yang baik dan benar. Agar kita bisa mendapatkan manfaat dunia maupun akhiratnya sebagaimana contoh yang diberikan rasulullah SAW akan saya tuliskan pada tulisan saya yang selanjutnya.

Anjuran menggunakan siwak untuk membersihkan gigi, bukanlah berarti kita dilarang menggunakan sikat gigi atau yang lainnya dalam membersihkan gigi. Bahkan semua itu boleh. Namun tentunya yang lebih utama adalah melazimi siwak, karena ia memiliki fadhilah, yaitu membuat Allah ridho karena mengikuti sunnah Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kami jelaskan demikian, karena sebagian orang jahil beranggapan bahwa Islam melarang kita menggunakan discovery (penemuan baru) yang mubah. 
 
Wallahu a'lam...



Electricity Lightning