MENUNTUT ILMU LEBIH BAIK DARIPADA IBADAH IBADAH SUNNAH
Telah banyak kita ketahui keutamaan-keutamaan menuntut ilmu. Baik keutamaan ilmu itu sendiri, atau keutamaan orang yang berilmu. Juga celaan dan ancaman bagi orang yang tidak berilmu kemudian menjauh dari ilmu.
Kemudian, diantara benuk keutamaan ilmu dan
agungnya ilmu adalah “Menuntut ilmu lebih baik daripada ibadah-ibadah sunnah.”
Ibnu Nuaim dan Ulama–ulma yang lainnya menyebutkan dari beberapa shabat
Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam bahw beliau berabda,
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم, فضل العلم أفضل
من فضل العبادة وخير دينكم الورع
“Keutamaan ilmu itu jauh lebih baik di
bandingka dengan amal amalan yang hukumnya sunnah, dan agama kalian yang paling
baik adalah al wara’ (menjauhi syubhat dan maksiat). (HR. Abu
Nuaim di dalam kitabnya Hilyatul aulia’)
Dan di dalam riwayat yang lain di sebutkan,
bahwa keutamaan menuntut ilmu itu tidak hanya melebihi keutamaan ibadah ibadah
sunnah saja, akan tetapi menuntut ilmu juga bisa melebihi keutamaan ibadah haji
dan berjihad di jalan Allah ‘azza wajalla Rasulullah shallahu ‘alaihi
wasallam bersabda,
عن ابن عباس، قال قال رسول الله صلى الله عليه وآله
وسلم: " طلب العلم أفضل من الصلاة والصيام النافلة، والحج والجهاد في سبيل
الله عز وجل "
Dari
Ibnu Abbas beliau berkata, Rasulullah shallahu ‘alaih wasallam bersabda, “menuntut
ilmu lebih afdhal (lebih mulia) dari ibadah shalat dan puasa yang hukumnya
sunnah, begitu juga dari ibadah haji dan
berjihad di jalan Allah.” (اHadits
ini di sebutkan dalam kitab al Amalii asy Syajariah. hal. 47.)
Hadits yang sama juga, diriwatkan secara marfu’
dari ‘Aisyah rhadiallahu ‘anha namun sayang setatus marfu’-nya di
permasalahkan oleh para ahli dalam bidang hadits.
Dan banyak sekali perkataan ulama salaf
tentang masalah ini. Di antaranya, perkataan Imam Syafii rahimahullah taala,
الربيع يقول سمعت الشافعي يقول طلب العلم "أفضل
من صلاة النافلة"
Ar Rabi’
berkata, aku mendengarkan imam syafii berkata, “menuntut ilmu lebih afdhal
(lebih utama) dari shalat sunnah.”
Ungkapan di atas adalah penentu permasalahan
ini. Yaitu ilmu lebih baik daripada amalan-amalan sunnah. Sebab,
Jika masing masing antara ilmu dan amal
adalah perbuatan wajib maka kedua-duanya dibutuhkan seperti sholat, puasa dan
zakat.
Amalan-amaln wajib seperti sholat sangatlah
dibutuhkan. Bahkan bisa dianggap keluar dari status muslim orang yang
meninggalkan amalan-amalan tersebut, karna dia termasuk rukun islam yang wajib
ditegakkan. Namun amalan-amalan tersebut jika tidak didasari dengan ilmu maka
dia tidak benar. Maka ilmu di sini juga termasuk wajib. Karna tidak mungkin
amalan-amalan tersebut akan ditegakkan melainkan dengan ilmu.
Kemudia beramal tanpa atas dasar ilmu
merupakan sesuat yang tercela. Juga termasuk penyerupaan terhadap orang-orang
Nasrani. Sedangkan Allah telah menjelaskan bahwa mereka adalah orang-orang yang
sesat. Dan menyerupai merekapun hal yang terarang.
Dari
sinilah diambil bahwa, ilmu dan amal adalah wajib. Maka ilmu dan amal dalam
kondisi seperti ini sama-sama dibutuhkan. Karna kedua-duanya wajib.
Jika kedua duanya merupakan ibadah sunnah,
maka ilmu lebih utama daripada amal.
Seperti pada poin di atas, jika amal itu
wajib maka ilmu itupun wajib. Sedangkan jika amalan tersebut bernilai sunnah
maka ilmu itu juga bernilai sunnah atau fardhu kifayah. Tapi dalam kondisi seperti ini ilmu lebih
utama dari pada amal. Itu disebabakan karna jika orang yang berilmu maka yang
mendapatkan manfaatnya dia dan juga orang lain, dibandingkan dengan amal ibadah
maka manfaatnya hanya kembali kepada dirinya sendiri.
Jika ilmu bermamfaat bagi dirinya dan juga
orang lain maka pahala dan ganjarannyapun dari dirinya dan juga dari oang lain.
Oleh karna itu Rasulullah shallallhu ‘alaihi wasallam bersabda,
من دعا إلى هدى كان له من الأجر مثل أجور من تبعه ،
لا ينقص ذلك من أجورهم شيئاً ، ومن دعا إلى ضلالة كان عليه من الإثم مثل آثام من
تبعه ، لا ينقص ذلك من آثامهم شيئاً.
“Barang siapa yang megajak kepada kebaikan maka dia akan
mendapatkan pahala seperti pahala yang meng mengikutinya, dan tidak berkurang
sedikitkpun dari pahala mereka. Dan barang siapa yang mengajak kepada kesesatan
maka dia akan mendapatkan dosa seperti dosa orang yang menikutinya dan tidak
berkurang sedikitpun dari dosa mereka.” (HR. Muslim, 6980)
Seperti hadits di atas, kita ketahui bahwa
tidak mungkin orang bisa mengajak orang lain untuk berbuat amalan-amalan yang
baik kecuali dengan ilmu, Karna bagaimana mungkin dia akan mengajarkan orang
lain sementara dia tidak memiliki ilmu. Bahkan dengan tanpa ilmu dia akan mengajak
orang kepada kesesatan. Yang akan berakibat buruk bagi dia yaitu dia akan
mendapatkan dosa mereka seperti hadits di atas. Wal’iadzubillah.
Ilmu itu manfaatnya terus berlangsung setelah
pelakunya meninggal dunia. Sedangkan manfaat ibadah hanya belaku manfaatnya
pada saat dia masih hidup saja.
Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh
rasulullahn shallahu ‘alaihi wasallam bahwasanya semua amalan anak cucu adam
terputus dikala dia meninggal dunia, kecuali dari tiga perkara yaitu amal
jariah, anaknya yang sholeh yang mendoakannya, dan ilmu yang dia ajarkanya.
Selain yang tiga itu terputus dengan terpisahnya ruh seseorang dengan jasadnya.
Rasulullah shalllahu ‘alihi wasallam bersabda,
“Jika anak adam meninggal maka terputuslahn
semua amalanya, kecuali dari tiga perkara yang pertama
amal jariah, anaknya yang sholeh mendoakan dia dan ilmu yang bermanfaat yang
pernah dia ajarkan.”
Itulah beberapa sisi kenapa ilmu itu lebih utama dibandingkan dengan amalan-amalann
sunnah. Namun,
Perlu diketahui
Bahwa menuntut ilmu dan amal tidak
bertentangan sama sekali, bahkan antara ilmu dan amal sangat kuat
keterkaitannya satu sama lain. Ilmu tanpa amal tiada artinya, bahkan akan
dipertanyakan di akhitrat kelak. Begitupula beramal tidak didasari dengan ilmu
maka amalannya akan menyeatkan dia.
Maka jalan yang tepat adalah menuntut ilmu
kemudian mengamalkan ilmu yang ia dapatkan. Itulah ilmu yang bermamfaat, ilmu
yang mendatangkan keberkahan ilmu yang disebutkan keutamaan-keutamaannya dalam
al quran dan As sunnah. Ilmu yang diminta oleh Rasulullah shallalhu’alaihi
wasallam.
اللهم
إني أسألك علماً نافعاً
“Ya Allah Aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermamfaat”
Semoga Allah memberikan kita ilmu yang
bermamfaat.....
Baca juga : Ilmu Yang Bermanfaat