Kamis, 25 Agustus 2016

Kumpulan Doa-doa Mustajab

Setiap orang tentu mengharapkan doa-doa yang mustajab/mujarab, agar supaya doa yang dipanjatkan dikabulkan oleh Allah SWT. Namun, untuk mendapatkan doa yang mustajab tidak semudah membalikkan telapak tangan. Meskipun begitu, kita sebagai orang muslim tetap harus berdoa setiap saat, setiap waktu tanpa harus putus asa.


Banyak sekali doa-doa mustajab yang cepat dikabulkan oleh Allah SWT, misalnya doa anak yang sholeh, doa orang yang terbangun di malam hari, doa orang yang teraniaya dan masih banyak lagi. Untuk lebih jelasnya, dihalaman ini kami akan berbagi Kumpulan Doa-doa Mustajab (Doa yang Cepat Terkabul).





Penasaran dengan doa-doa yang mustajab, silakan langsung saja simak ulasannya berikut ini :



Doa Mustajab - Doa Seorang Muslim Untuk Saudaranya Tanpa Dia Ketahui

Diriwayatkan dari Abu Darda’ ra., bahwasanya ia berkata, “Apabila seorang Muslim mendo’akan saudaranya tanpa sepengetahuannya, maka pasti malaikat yang ditugaskan (kepadanya) akan mengucapkan, “Engkaupun akan mendapatkan yang semisalnya”. (HR. Muslim)



Doa Mustajab - Doa Orang Yang Teraniaya

Ketika Rasulullah SAW mengutus Mu’adz ke Yaman, beliau bersabda kepadanya, “Takutlah kalian terhadap do’a orang yang dizhalimi, karena tidak ada hijab antara do,a itu dengan Allah” (HR. Bukhari)



Doa Orang Tua Untuk Anaknya - Doa Mustajab

Sebagai orang tua kita harus banyak berdoa untuk anak keturunannya agar supaya mereka menjadi anak yang berbakti kepada Agama, orang tua dan negara. Jangan sekali-kali mengucap yang tidak bagus untuk anak-anak kita, karena perkataan adalah doa dan doa orang tua merupakan salah satu doa yang mustajab.



Doa Seorang Musafir, Doa yang Mustajab

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Ada tiga do’a mustajab yang tidak diragukan lagi, yaitu do’a orang yang teraniaya, do’a musafir, dan do,a orang tua untuk anaknya” (HR. Tirmidzi, dll. Dinilai hasan oleh al-Albani)



Doa Orang Yang Berpuasa Ketika Berbuka - Doa Mustajab



Doa Pemimpin Yang Adil - Doa Mustajab

Dari Abu Hurairah ra., secara marfu’, “Ada tiga golongan yang do’anya tidak ditolak, orang yang berpuasa hingga berbuka, do’a pemimpin yang adil dan do’a orang yang teraniaya. Allah akan mengangkat do’a mereka ke atas awan, membukakan pintu-pintu langit untuknya, dan berfirman, ‘Demi kemuliaan-Ku, sungguh, Aku akan menolongmu walaupun dengan selang waktu’” (HR. Tirmidzi, dll. Dinilai hasan oleh al-Albani)



Doa Anak Shaleh, Doa yang Mustajab

Disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra., “Apabila manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang shalih yang mendo’akan orang tuanya” (HR. Muslim)



Doa Orang Yang Berada Dalam Keadaan Darurat

Allah SWT berfirman: “Atau siapakah yang memperkenankan (do’a) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdo’a kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya)”. (QS. An-Naml 27: 62)



Doa Orang Yang Tidur Dalam Keadaan Suci Dan Berdzikir

Dari Mu’adz bin Jabal, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, “Apabila seorang muslim tidur dalam keadaan berdzikir dan suci, lalu terbangun di malam hari, kemudian berdo’a kepada Allah SWT meminta kebaikan dunia dan akhirat, maka pasti Allah akan memberikan kepadanya”. (HR. Abu Dawud dan Ahmad, dinyatakan Shahih oleh al-Albani)



Doa Mustajab - Berdoa Dengan Menggunakan Do’a Dzun Nun (Doa Nabi Yunus alaihissalam)

Dari Sa’ad bin Abi Waqash ra., ia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Do’a Dzun Nun (Nabi Yunus alaihissalam) ketika berada di dalam perut ikan: ‘Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu min Azh-zhaalimiin’. Jika seorang berdo’a dengannya memohon sesuatu, niscaya Allah akan mengabulkannya’” (HR. Tirmidzi dll., dinyatakan shahih oleh al-Albani)


Doa Orang Yang Terbangun Di Malam Hari Dengan Doa Yang Matsur
Dari Ubadah bin Shamit ra., dari nabi Muhammad SAW, bahwasanya beliau bersabda, “Brangsiapa yang terjaga di malam hari, lalu mengucapkan: ‘Laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lah, lahul mulku walahul hamdu, wahuwaa ‘alaa kulli syai’in qadiir, Alhamdulillaah, wasubhanallaah, wa laa ilaaha illallaah, wallahu akbar, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah’ (Tidak ada Tuhan selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nyalah seluruh kerajaan dan bagi-Nya pula segala pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Segala puji bagi Allah, Maha Suci Allah, tidak ada Tuhan selalin Allah, Allah Maha Besar. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Kemudian mengucapkan: ‘Allahummaghfir lii’ (Ya Allah, ampunilah aku). Atau do’a yang lain, niscaya akan dikabulkan do’anya. Jika ia berwudhu’ dan shalat, maka diterimalah shalatnya” (HR. Bukhari, dll)

Doa Anak Yang Berbakti Kepada Kedua Orang Tuanya, Doa yang Mustajab
Dari Abu Hurairah ra., ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah akan mengangkat derajat seorang hamba yang shalih di surga, lalu ia bertanya, ‘Dari mana aku memperoleh derajat ini?’. Allah SWT berfirman, ‘Dengan permohonan ampun anakmu untukmu’” (HR. Ahmad, sanadnya dinyatakan shahih olh Ibnu Katsir)

Doa Orang Yang Menunaikan Haji, Umrah Dan Berperang Di Jalan Allah SWT
Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar ra., dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda, “Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang menunaikan haji, dan orang yang menunaikan umrah adalah utusan-utusan yang menghadap kepada Allah. Mereka dipanggil oleh-Nya, lalu mereka memenuhi panggilan-Nya, dan mereka pun meminta kepada-Nya, maka Allah akan memberinya” (HR. Ibnu Majah, dinyatakan hasan oleh al-Albani)

Doa Orang Yang Banyak Berdzikir Kepada Allah SWT
Dari Abu Hurairah ra., dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda, “Ada tiga golongan yang do’anya tidak akan ditolak, yaitu orang yang banyak berdzikir kepada Allah, orang yang teraniaya, dan pemimpin yang adil” (HR. al-Baihqi dan ath-Thabrani, dinyatakan hasan oleh al-Albani)

Doa Orang Yang Dicintai Dan Diridhai Oleh Allah SWT
Dari Abu Hurairah ra., ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah SWT berfirman, ‘Barangsiapa memusuhi kekasih-Ku, maka sungguh Aku menyatakan perang dengannya. Hamba-Ku tidak akan dapat mendekatkan dirinya kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku sukai daripada apa yang telah Aku wajibkan kepadanya. Hamba-Ku terus mendekatkan dirinya kepada-Ku dengan amalan-amalan nafil, sehingga Aku mencintainya. Maka jika Aku telah mencintainya, Aku akan menjadi pendengarannya yang dengannya ia mendengar, penglihatannya yang dengannya ia melihat, tangannya yang dengannya ia memegang dan kakinya yang dengannya ia berjalan. Jika ia meminta kepada-Ku, pasti Aku akan memberinya. Jika ia memohon perlindungan kepada-Ku, pasti Aku akan melindunginya. Aku tidak pernah ragu-ragu dalam sesuatu yang Aku kerjakan seperti keraguan-Ku untuk mencabut nyawa seorang mukmin. Hal itu karena ia tidak suka mati, sedangkan Aku tidak suka keburukan terjadi kepadanya’” (HR. Bukhari)

Orang Yang Memperbanyak Berdoa Pada Saat Lapang Dan Bahagia
Dari Abu Hurairah ra., bahwasanya Rasulullah SAW bersabda. “Barangsiapa yang ingin doanya terkabul pada saat sedih dan susah, maka hendaklah memperbanyak berdoa pada saat lapang”. (HR. Tirmidzi, dan al-Hakim. Dishahihkan oleh Imam Dzahabi dan di hasankan oleh Al-Albani).

Syaikh Al-Mubarak Furi berkata bahwa makna hadits di atas adalah hendaknya seseorang memperbanyak doa pada saat sehat, kecukupan dan selamat dari cobaan, sebab ciri seorang mukmin adalah selalu dalam keadaan siaga sebelum membidikkan panah. Maka sangat baik jika seorang mukmin selalu berdoa kepada Allah sebelum datang bencana berbeda dengan orang kafir dan zhalim sebagaimana firman Allah SWT.

“Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya ; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah dia akan kemudharatan yang pernah dia berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu”. (QS. Az-Zumar : 8).

Dan firman Allah SWT:
“Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya”. (QS. Yunus : 12)

Doa Mustajab - Doa Orang Dalam Keadaan Terpaksa.
Allah SWT berfirman. “Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepadanya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi ? Apakah disamping Allah ada Tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu menginga(Nya)”. (QS. An-Naml : 62)

Imam As-Syaukani berkata bahwa ayat diatas menjelaskan betapa manusia sangat membutuhkan Allah dalam segala hal terlebih orang yang dalam keadaan terpaksa yang tidak mempunyai daya dan upaya. Sebagian ulama berpendapat bahwa yang dimaksud dengan orang terpaksa adalah orang-orang yang berdosa dan sebagian yang lain berpendapat bahwa yang dimaksud terpaksa adalah orang-orang yang hidup dalam kekurangan, kesempitan atau sakit, sehingga harus mengadu kepada Allah. Dan huruf lam dalam kalimat Al-Mudhthar untuk menjelaskan jenis bukan istighraq (keseluruhan).
Maka boleh jadi ada sebagian orang yang berdoa dalam keadaan terpaksa tidak dikabulkan dikarenakan adanya penghalang yang menghalangi terkabulnya doa tersebut. Jika tidak ada penghalang, maka Allah telah menjamin bahwa doa orang dalam keadaan terpaksa pasti dikabulkan. Yang menjadi alasan doa tersebut dikabulkan karena kondisi terpaksa bisa mendorong seseorang untuk ikhlas berdoa dan tidak meminta kepada selain-Nya.

Itulab beberapa doa-doa mustajabah, doa yang cepat terkabul oleh Allah SWT. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang doanya cepat terkabul oleh Allah SWT. Amien

25 Doa Mustajab untuk di Amalkan





 
1. Doa Mohon Kesolehan


رَبَّنَا تََقبَّلْ مِنَّا ِإنَّكَ َأنتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ رَبَّنَا وَاجْعَْلنَا مُسْلِمَيْ ِ ن َلكَ وَمِن ُذرِّيَّتِنَا أُمًَّة مُّسْلِمًَة لَّكَ
وََأ ِ رنَا مَنَاسِ َ كنَا وَتُبْ عََليْنَآ ِإنَّكَ َأنتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ


Robbanaa taqqobal minnaa innaka antas sami’ul ‘aliim. Robbannaa waj’alna muslimaini laka wa min dzuriyyatinaa umatan muslimatan laka wa arinaa manasikanaa wa tub ‘alainaa innaka antat tawwabur rohiim


“Ya Allah, terimalah bakti kami. Sungguh Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikan kami berdua orang yang taat pada‐Mu, dan jadikanlah keturunan kami umat yang patuh pada‐Mu. Tunjukkan tata cara dan tempat ibadah haji kami, serta terimalah taubat kami. Sungguh Kau Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al‐Baqarah: 127‐128).
Penjelasan
Doa ini dibaca Nabi Ibrahim ketika selesai membangun Kabah, yang waktu itu ditimpa banjir besar (zaman Nabi Nuh). Kemudian Nabi Ibrahim dibantu puteranya Ismail membangun kembali Ka'bah.


2. Doa Mohon Kebaikan Dunia Akhirat



ِراَّنلا رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنًَة وَفِي الآخِرَةِ حَسَنًَة وَقِنَا عَذَابَ


Robbanaa atinaa fid dunyaa hasanah wa fil aakhiroti hasanah waqinaa azabannaar


“Ya Allah, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta selamatkanlah kami dari siksa neraka.” (QS. Al‐Baqarah: 201).
Penjelasan
Dalam Al‐Quran dijelaskan bahwa doa ini dibaca oleh orang‐orang muslim yang ikhlas selesai melaksanakan haji. Ibnu Katsir menjelaskan bahwa doa ini mengandung seluruh kebaikan di dunia akhirat serta bisa menghindarkan dari segala kejelekan. Baik sekali doa ini dibaca pada setiap kesempatan.



3. Doa Tabah Menghadapi Lawan


رَبَّنَا َأْفِر ْ غ عََليْنَا صَبْرًا وََثبِّتْ َأقْدَامَنَا وَانصُرْنَا عََلى الَْقوِْم الْ َ كافِِرينَ


Robbanaa afrigh ‘alainaa Sobron wa tsabit aqdaamanaa wansurnaa ‘alal qoumil kaafiriin


“Ya Allah, limpahkanlah kesabaran pada kami, kokohkan pendirian kami, serta tolonglah kami untuk mengalahkan orang‐orang kafir.” (QS. Al‐Baqarah: 250). 2

Penjelasan

Dijelaskan dalam Al‐Quran, bahwa doa ini dibaca oleh sekelompok mukmin yang bergabung dengan pasukan Thalut melawan jalut. Dengan doa ini dan atas izin Allah Swt. pasukan Thalut dapat mengalahkan Jalut, dan Nabi Daud membunuh Jalut.



4. Doa Keselamatan


رَبَّنَا َ لا تُؤَاخِذْنَا ِإن نَّسِينَا َأوْ َأخْ َ طْأنَا رَبَّنَا وَ َ لا تَحْمِ ْ ل عََليْنَا ِإصْرًا َ كمَا حَمَلْتَهُ عََلى الَّذِينَ مِن

َقبْلِنَا رَبَّنَا وَ َ لا تُحَمِّْلنَا مَا َ لا َ طاَقَة لَنَا ِبهِ وَاعْفُ عَنَّا وَا ْ غفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَآ َأنتَ مَوْ َ لانَا َفانصُرْنَا

عََلى الَْقوِْم الْ َ كافِِرينَ


Robbanaa laa tuakzidnaa in nasiinaa wa akhto’naa robbanaa wa laa tahmil ‘alainaa isron kama hamaltahu ‘alal ladzIina min qoblinaa.

Robbanaa wa laa tuahamilnaa maa laa thooqoto lanaa bihi wa’fua ’anna waghfir lanaa warhamnaa anta maulaanaa fanshurnaa ‘alal qoumil kaafiriin


“Ya Allah, jangan siksa kami karena lupa atau bersalah. Ya Allah, jangan bebankan pada kami beban berat seperti Kau bebankan pada orang‐orang sebelum kami. Ya Allah, jangan Kau pikulkan pada kami apa yang tidak sanggup kami pikul. Ampunilah dan maafkan kami, serta rahmatilah kami. Kaulah Penolong kami, maka tolonglah kami untuk mengalahkan orang‐orang kafir.” (QS. Al‐Baqoroh: 286).

Penjelasan:

Ibnu Katsir merangkum sepuluh hadist tentang keutamaan membaca doa diatas. Diantaranya hadist: “Barangsiapa yang membaca dua ayat akhir surah Al‐Baqarah (ayat 285‐286) setiap malam, maka dia akan mendapatkan keselamatan.”



5. Doa Menghindari Kesesatan


رَبَّنَا َ لا تُِز ْ غ قُلُوبَنَا بَعْدَ ِإ ْ ذ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمًَة ِإنَّكَ َأنتَ الْوَهَّابُ


Robbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da idz hadaitanaa wa hab lanaa min ladunka rohmatan innaka antal wahhab


“Ya Allah, jangan Kau jadikan hati kami condong pada kesesatan sesudah Kau beri petunjuk pada kami, dan rahmatilah kami. Sungguh Kau Maha Pemberi karunia.” (QS. Ali 'Imrôn: 8).

Penjelasan:

Doa ini dibaca oleh ahli ilmu yang beriman kepada keagungan Al‐Quran. Dan mereka berdoa kepada Allah Swt. agar tetap dalam jalan kebenaran, tidak condong kepada kesesatan setelah mendapatkan petunjuk, serta memohon curahan rahmat‐Nya.



6. Doa Husnul Khôtimah (akhir yang baik)


اَّرَّبَّنَا ِإنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلإِيمَانِ َأ ْ ن آمِنُوْا ِبرَبِّكُمْ َفآمَنَّا رَبَّنَا َفا ْ غفِرْ لَنَا ُذنُوبَنَا وَ َ كفِّرْ عَن

سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الأبْرَاِ ر رَبَّنَا وَآتِنَا مَا وَعَدتَّنَا عََلى رُسُلِكَ وَ َ لا تُخِْزنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ ِإنَّكَ َ لا

تُخْلِفُ الْمِيعَادَ


Robbanaa innanna sami’naa munadiyan yunaadi lil iiman an aamanu birobikun fa amannaa. Robbanaa faghfir lanaa dzunubaana wa kafir sayyiatinaa wa taffannaa ma’al abror. Robbanaa wa aatinaa ma wa’attanaa ‘ala rusulika wa laa tukhzinaa yaumal qiyamah innaka laa tukhliful mi’aad


“Ya Allah sungguh kami telah mendengar seruan yang menyeru pada iman: “Berimanlah kamu kepada Allah, maka kami pun beriman. Ya Allah, ampunilah dosa dan hapuskan kesalahan‐kesalahan kami, serta matikan kami beserta orang‐orang yang banyak berbuat kebajikan. Ya Allah, berilah apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul‐rasul‐Mu, dan janganlah Engkau hinakan kami pada hari kiamat nanti. Sungguh Engkau sama sekali tidak akan pernah menyalahi janji.” (QS. Ali Imrôn: 193‐294).

Penjelasan:

Baik sekali doa di atas dibaca pada setiap kesempatan, tapi lebih utama pada waktu tengah malam (sepertiga malam) sampai menjelang shubuh. Karena ayat ini pula yang dibaca Nabi Saw. ketika bangun dari tidurnya sambil memandang langit. (HR. Bukhari)



7. Doa Taubat


رَبَّنَا َ ظَلمْنَا َأنفُسَنَا وَِإن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا َلنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِِرينَ



Robbanaa dzolamnaa anfusanaa wa inlam taghfir lanaa wa tarhamnaa lanakunnaa minal khoosiriin



“Ya Allah, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Kau tidak mengampuni kami serta memberi rahmat pada kami, niscaya kami termasuk orang‐orang yang rugi.” (QS. Al‐A'rôf 23).

Penjelasan:

Doa ini doa Nabi Adam dan isterinya Hawa, ketika keduanya dikeluarkan dari surga.



8. Doa Tolak ke Zoliman


رَبَّنَا َ لا تَجْعَلْنَا مَعَ الَْقوِْم الظَّالِمِين


Robbanaa laa taj’alnaa ma’al qoumil dzoolimin


“Ya Allah, jangan Kau tempatkan kami bersama‐sama dengan orang‐orang zhalim.” (Al‐A'rôf 47). 4

Penjelasan:

Doa dia atas dibaca oleh Ahlul A'rof, yakni orang‐orang yang amal kebajikan dan kejahatannya seimbang. Ketika mereka melihat ahli surga dengan berbagai kenikmatanya, mereka berkata: “Kesejahteraan semoga tercurah bagi kalian, wahai ahli surga.” Dan ketika mereka melihat ahli neraka dengan berbagai siksanya, mereka berkata: “Kami berlindung kepada Allah dari apa yang sedang kalian alami, Wahai ahli neraka.” Lalu mereka berdoa dengan doa diatas, yaitu memohon agar tidak disatukan dengan orang‐orang zholim.



9. Doa Mohon Keadilan


رَبَّنَا اْفتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا ِبالْحَقِّ وََأنتَ خَيْرُ الَْفاتِحِينَ


Robbanaf tah bainanaa wa baina qouminaa bil haqqi wa anta khoirul faatihiin


“Ya Allah, berilah putusan antara kami dan kaum kami dengan adil. Kaulah Pemberi keputusan yang sebaik‐baiknya.” (QS. Al‐A'rôf 89).

Penjelasan:

Doa ini dibaca oleh Nabi Syu'aib ketika beliau diusir oleh kaumnya sebab ingkar terhadap agama yang dibawanya dan menolak ajakan kaumnya untuk kembali kepada ajaran agama mereka.



10. Doa Mohon Keselamatan


رَبَّنَا َ لا تَجْعَلْنَا فِتْنًَة لِّلَْقوِْم الظَّالِمِينَ وَنَجِّنَا ِبرَحْمَتِكَ مِنَ الَْقوِْم الْ َ كافِِرينَ



Robbanaa laa taj’alnaa fitnatan lil qoumil dzoolimin wa najjinaa bi rohmatika minal qoumil kaafiriin



“Ya Allah, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zholim, dan selamatkanlah kami dengan curahan rahmat‐Mu dari tipu daya orang‐ orang yang kafir.” (Qs. Yûnus: 85‐86).

Penjelasan:

Doa ini dibaca oleh kelompok minoritas yang beriman kepada Nabi Musa, setelah mereka menyaksikan mukjizat Nabi Musa dihadapan Fir'aun. Ketika itu, kaum Nabi Musa merasa takut, bahwa Fir'aun dan pemuka‐pemukanya akan menyiksa mereka. Maka pada waktu itu pula Nabi Musa memerintahkan kepada kaumnya agar tidak takut dan menyerahkan sepenuhnya kepada Allah Swt



11. Doa Mohon Perlindungan


رَبِّ ِإنِّي َأعُوُذ ِبكَ َأ ْ ن َأسَْأَلكَ مَا َليْسَ لِي ِبهِ عِلْمٌ وَِإلاَّ تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمِْني َأ ُ كنْ مِّنَ الْخَاسِِرينَ


Robbii inni auudzubika an asalaka ma laisa lii bihi ‘ilmun wa illa taghfir lii wa tarhamnii akun 5

minal khoosiriin


“Ya Allah, sungguh aku berlindung pada‐Mu dari sesuatu yang aku tidak tahu hakikatnya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun serta tidak menaruh belas kasihan padaku, niscaya aku termasuk orang‐orang yang merugi.” (QS. Hûd: 47).

Penjelasan:

Doa ini merupakan doanya Nabi Nuh, yaitu ketika kaumnya termasuk anaknya (kan'an) ikut dihancurkan oleh Allah Swt. melalui banjir besar. Nabi Nuh protes kepada Allah Swt., “Kenapa anaknya (kan'an) ikut dihancurkan padahal dia adalah bagian dari keluargaku, dan Engkau sendiri berjanji akan menyelamatkan keluargaku dan menenggelamkan kaumku.” (QS. Hûd: 45). Allah menjawab: “Bahwa dia (Kan'an) bukan termasuk keluargamu yang dijanjikan akan diselamatkan, karena dia tidak soleh dan tidak beriman kepada Allah. Padahal yang akan diselamatkan dari banjir besar adalah mereka‐mereka yang beriman kepada Allah (QS. Hûd: 46). Setelah diperingatkan Allah, Nabi Nuh berdoa dengan doa ini dan Allah mengabulkan doanya (QS. Hûd: 48).



12. Doa Keluarga Sakinah


رَبِّ اجْعَْلِني مُقِيمَ الصَّ َ لاةِ وَمِن ُذرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتََقبَّلْ دُعَاء رَبَّنَا ا ْ غفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِِنينَ

يَوْمَ يَُقومُ الْحِسَاب



Robbij ‘alnii muqiimash solaati wa min dzuriyyatii Robbanaa wa taqobbal du’a‐i Robbanagfir lii wa liwaalidayya wa lil mu’miniina yauma yaqumul hisaab



“Ya Allah, jadikanlah aku dan anak cucuku orang‐orang yang teguh mendirikan shalat, ya Allah kabulkan doaku. Ya Allah ampunanilah diriku dan kepada kedua orang tuaku serta orang‐orang mukmin pada hari kiamat.” (QS. Ibrôhîm: 41‐42).

Penjelasan:

Doa diatas baik sekali dibaca dalam berbagai kesempatan, agar diri kita dan keluarga kita serta turunan kita senantiasa taat dan rajin beribadah kepada Allah Swt, khususnya ibadah shalat yang telah diwajibkan.

Dalam Al‐Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Ibrahim, ketika ia baru saja memohon agar kota Mekkah dijadikan kota aman, tentram dan anak turunannya diselamatkan dari kemusyrikan.



13. Doa Mohon Tempat yang Baik


ْلرَّبِّ َأدْخِ ِني مُدْخَ َ ل صِدْ ٍ ق وََأخِْرجِْني مُخْرَجَ صِدْ ٍ ق وَاجْعَل لِّي مِنْ لَّدُنْكَ سُْل َ طانًا نَّصِيرًا


Robbii adkhilnii mudkhola sidqin wa akhrijnii mukhroja sidqin waj’al lii min ladunka sulthoonan nashiiron


“Ya Allah, masukkanlah aku dengan cara masuk yang benar, dan keluarkanlah aku dengan cara yang benar. Dan berikan padaku kekuasaan (pemimpin) sebagai penolong.” (Al‐Isrô': 80). 6

Penjelasan:

Doa di atas dibaca bukan hanya dikhususkan ketika kita akan pergi. Baik juga doa di atas dibaca ketika kita akan meninggalkan tempat yang kita huni (dunia), memohon agar ditempatkan pada tempat yang layak setelah meninggal (Tafsir Al‐Qurthubi).



14. Doa Mohon diberi Kemudahan


رَبَّنَا آتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمًَة وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ َأمِْرنَا رَشَدًا



Robbanaa aatinaa min ladunka rohmatan wa hayyi lanaa min amrinaa rosyadaa



“Ya Allah, berilah rahmat pada kami & beri kami petunjuk yang lurus serta sempurna.”(QS. Al‐Kahfi: 10).

Penjelasan:

Doa ini dibaca oleh pemuda Ashhabul kahfi, yakni sekelompok pemuda yang beriman kepada Allah Swt. hingga mendapatkan petunjuk dari Allah. Doa ini dibaca mereka ketika akan masuk gua sebagai persembunyiannya untuk menyelamatkan agama yang hak, agama yang mereka pegangi dari fitnah‐fitnah dan orang‐orang zhalim, dan Allah Swt mengabulkan doa mereka. Kisah Ashhabul kahfi dapat dibaca dalam Surah Al‐Kahfi.



15. Doa Kelapangan hati


رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي َأمِْري وَاحُْل ْ ل عُقْدًَة مِّن لِّسَاِني يَفَْقهُوا َقوْلِي



Robbisyroh lii sodhrii wa yasir lii amri wahlul ‘uqdatan min lisaanii yafqohu qoulii



“Ya Allah, lapangkan dadaku, mudahkan urusanku, dan lepaskan kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku.” (QS. Thôha: 27)

Penjelasan:

Doa di atas balk sekali dibaca ketika menghadapi kezholiman seseorang, kelompok, dan penguasa. Juga dibaca agar mendapatkan kelancaran, kemudahan dalam berdakwah. Doa ini pula yang sering dibaca oleh para mubaligh, para pelajar atau siapa saja yang meminta diberi kemudahan dalam berbicara. Al‐Quran mengisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Musa ketika mendapat perintah dari Allah Swt. agar menyampaikan risalah kepada Fir'aun. Dan akhirnya Allah Swt. mengabulkan permintaan Nabi Musa.



16. Doa Mohon Jodoh Keturunan yang Baik


َلا ِّبرَ تَ َ ذرِْني َفرْدًا وََأنتَ خَيْرُ اْلوَا ِ رثِي


Robbi laa tadzar nii fardan wa anta khoirul waaritsiin 7


“Ya Allah, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri, dan Engkaulah pewaris yang paling baik.” (QS. Al‐Anbiyaa': 89).



17. Doa Agar keturunan Soleh


رَبِّ هَبْ لِي مِن لَّدُنْكَ ُذرِّيَّةً َ طيِّبًَة ِإنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاء


Robbi Hab lii min ladunka zuriyattan toyyibatan innaka sami’ud du’aa


“Ya Allah, berilah aku seorang anak yang baik. Sungguh Engkau Maha Mendegara semua doa.” (QS. Ali 'Imron: 38).

Penjelasan:

Doa di atas baik sekali dibaca oleh orang‐orang yang belum mempunyai keturunan, juga baik sekali dibaca oleh setiap muslim agar diberi keturunan yang soleh.

Kedua ayat diatas adalah doa Nabi Zakariya agar diberi keturunan untuk menjadi pejuang yang menegakkan agama Allah.



18. Doa Mohon Terlepas dari Musibah


رَّبِّ َأعُوُذ ِبكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِين وَأَعُوذُ ِبكَ رَبِّ َأن يَحْضُرُون


 Robbii a’uudzubika min hamazatisy syayauthiin wa ‘auuzubika robbi an yahdhuruun


“Ya Allah, aku berlindung pada‐Mu dari bisikan‐bisikan setan. Dan aku berlindung pada‐Mu, dari kedatangan mereka padaku.” (OS. Al‐Mukminûn: 97‐98).

Penjelasan:

Doa di atas dibaca dalam berbagai keadaan agar selamat dari tipu daya syaitan, baik dalam beramal maupun dalam pergaulan. Dan doa diatas merupakan perintah Allah agar kita memperbanyak membacanya ketika terjadi musibah. (QS. Al‐Mukminûn: 93‐94).



19. Doa Mohon Keturunan Bagus


ارَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ َأزْوَا ِ جنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرََّة َأعْيُ ٍ ن وَاجْعَْلنَا لِلْمُتَّقِينَ ِإمَامً


Robbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa zuriyyatinaa qurrota a’yunin waj ‘alnaa lil muttaqinna imaaman


“Ya Allah, anugerahkanlah kepada istri dan keturunan kami sebagai penyejuk hati, dan jadikanlah kami imam (pemimpin) bagi orang‐orang yang bertakwa.” (QS. Al‐Furqôn: 74).

Penjelasan:

Dalam Al‐Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh orang‐orang yang taat beribadah. Mereka senantiasa berpegang teguh pada etika Islam, beramal soleh, memperbanyak dzikir dan doa di setiap waktu. 



20. Doa Mensyukuri Nikmat


رَبِّ َأوْ ِ زعِْني َأ ْ ن َأشْكُرَ ِنعْمَتَكَ الَّتِي َأنْعَمْتَ عََليَّ وَعََلى وَالِدَيَّ وََأنْ َأعْمَ َ ل صَالِحًا تَرْضَاهُ

وََأدْخِْلِني ِبرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ



Robbi auzi’nii an asykuro ni’matakalattii an’amta ‘alayya wa ‘alaa waalidayya wa an a’mala soolihan tardhoohu wa adkhilnii birohmatika fii ‘ibadikash soolihiin



“Ya Allah, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat‐Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orangtuaku dan untuk (selalu) mengerjakan amal soleh yang Engkau ridhai, serta masukkan aku dengan rahmat‐Mu ke dalam golongan hamba‐hamba‐Mu yang soleh.” (QS. Al‐Naml: 19).

Penjelasan:

Doa di atas baik sekali dibaca sebagai rasa syukur atas semua nikmat serta dimasukkan ke dalam golongan orang‐orang yang beramal soleh. Doa tersebut pula yang dibaca Nabi Sulaiman yang kaya raya tidak ada bandingannya.



21. Doa Agar Hati Tidak Dengki


رَبَّنَا ا ْ غفِرْ َلنَا وَلاِ وَاِننَا الَّذِينَ سَبَقُونَا ِبالأِ يمَانِ وَ َ لا تَجْعَ ْ ل فِي قُلُوِبنَا غِلاًّ لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا ِإنَّكَ

رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ


Robbanagh firlanaa wa li ikhwaninaladziinaa sabaquuna bil iimaan wa laa taj’al fii qulubiinaa ghillan lil ladzinaa aamanu robbanaa rouufur roohiim


“Ya Allah, ampunilah dosa‐dosa kami dan dosa‐dosa saudara kami yang telah mendahului kami dengan membawa iman, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang‐orang yang beriman. Ya Allah, sungguh Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al‐Hasyr: 10).

Penjelasan:

Dalam Al‐Quran dikisahkan, bahwa doa di atas dibaca oleh orang‐orang beriman yang mengikuti perjuangan kalangan Muhajirin dan Anshar. Mereka memohon agar tetap melanjutkan serta meneladani kesolehan, semangat jihad dan kesucian hati mereka.



22. Doa Agar Lingkungan Aman Tentram


رَبَّنَا َأخِْرجْنَا مِنْ هَذِهِ الَْقرْيَةِ الظَّالِ ِ م أَهْلُهَا وَاجْعَ ْ ل لَّنَا مِن لَّدُنكَ وَلِيا وَاجْعَ ْ ل لَّنَا مِن لَّدُنْكَ

نَصِيْرًا


Robbanaa akhrijnaa min haadzihil qoryatidz dzoolimi ahluhaa waj’al lanaa min ladunka 9

waliyyan waj’al lanaa min ladunka nashiiroo


“Ya Allah, keluarkanlah kami dari tempat ini yang zholim penduduknya ini, dan berilah kami pelindung dari sisi‐Mu serta berilah kami penolong dari Mu.” (QS. an‐Nisa: 75).

Penjelasan:

Agar selamat dari kezaliman suatu kelompok atau golongan, maka baca doa di atas setiap saat. Baik juga dibaca agar diberi ketentraman dan disatukan dengan orang‐orang yang beriman.



23. Doa Minta Rezeki



َّسلا رَبَّنَا َأنزْ ْ ل عََليْنَا مَآئِدًَة مِّنَ مَاءِ تَ ُ كو ُ ن لَنَا عِيدًا لأوَّلِنَا وَآخِِرنَا وَآيًَة مِّنْكَ وَارْزُْقنَا وََأنْتَ خَيْرُ

الرَّا ِ زقِي


Robbanaa anzil ‘alainaa ma‐idatan minas samaa‐i takunu lanaa ‘idan lii awwalinaa wa akhirinaa wa aayatan minka warzuqnaa wa anta khoirur rooziqin


“Ya Allah, turunkan pada kami hidangan dari langit yang hari turunnya itu akan menjadi hari raya bagi kami, bagi orang‐orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, serta menjadi tanda bagi kekuasaan‐Mu. Berilah kami rezeki, dan Engkaulah Pemberi rizki yang paling utama.” (QS. Al‐Ma'idah: 114).

Penjelasan:

Doa diatas merupakan doanya Nabi Isa ketika ditantang oleh para pengikutnya yang menginginkan bukti konkrit atas kemukjizatan yang dimiliki oleh seorang rasul.

Bagi setiap muslim yang mendambakan limpahan rezeki, sudah selayaknya memperbanyak membaca doa ini dalam setiap kesempatan.



24. Doa Agar Diberi Kedudukan yang Mulia


رَّبِّ َأنِزْلِني مُنزَ ً لا مُّبَارَ ً كا وََأنتَ خَيْرُ الْمُنِزلِينَ


Robbii anzilnii munzalan mubaarokan wa anta khoirul munziliin


“Ya Allah, tempatkan aku di tempat yang berkah, dan Engkau adalah sebaik‐baik pemberi tempat.” (QS. Al‐Mukminûn: 29).

Penjelasan:

Baik sekali doa diatas dibaca bagi setiap orang yang menginginkan kedudukan, baik pangkat, jabatan, atau kedudukan lainnya. Karena doa tersebut merupakan doanya Nabi Nuh ketika berada dalam perahu. Ia memohon kepada Allah Swt. agar diberi kedudukan yang lebih mulia daripada kedudukan sebelumnya. Kemudian Allah Swt. mengabulkan doanya, dan menjadikannya ummat yang taat kepada Allah Swt.



25. Doa Agar Terlepas dari Kesulitan


َلاَّلاِإ ِإَلهَ َأنتَ سُبْحَانَكَ ِإنِّي ُ كنتُ مِنَ الظَّالِمِينَ


Laa ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzolimin


“Tidak ada Allah selain Kau. Maha Suci Engkau, sungguh aku termasuk orang‐orang yang zholim.” (QS. Al‐Anbiya': 87).

Penjelasan:

Doa diatas hendaknya dibaca pada setiap kesempatan, agar dihindarkan dari rasa frustasi, stres dalam menghadapi perjuangan. Karena doa tersebut merupakan doa Nabi Yunus sebagai penyesalan atas kelancangannya meninggalkan dakwah. Ia merasa berat menghadapi kaumnya yang membangkang, hingga kemudian ia tinggalkan.



 baca juga : Kumpulan Doa Para Nabi


Doa Nabi Ibrahim

Doa Nabi Ibrahim Ketika Dibakar Api Tidak Mempan 

 

Salah satu mukjizat Nabi Ibrahim yaitu tidak mempan ketika dibakar api yang sangat panas. Nabi Ibrahim dibakar dalam api yang menyala-nyala setelah menghancurkan berhala-berhala yang disembah oleh ayah dan kaumnya.
Di dalam Kitab Suci Al-Quran diterangkan; sebelum membakar Ibrahim, Raja Namrudz memerintahkan kaumnya untuk mendirikan sebuah bangunan yang tinggi yang bertujuan agar semua rakyatnya mengetahui tentang kejadian pembakaran ini.


قَالُوا ابْنُوا لَهُ بُنْيَانًا فَأَلْقُوهُ فِي الْجَحِيمِ

“Mereka berkata, “Dirikanlah sebuah bangunan untuk (membakar Ibrahim), lalu lemparkanlah dia kedalam api yang menyala-nyala itu.” (QS. As-Shaffat : 97).


Maka, setelah semuanya lengkap, mereka pun kemudian memasukan Ibrahim kedalam api yang panas. Semua orang mengira Ibrahim akan terbakar dan hangus didalamnya. Akan tetapi Allah menjadikan api itu dingin dan tidak bisa membakar Nabi Ibrahim a.s.

Dilansir dari Kumpulan Doa Mustajab, bahwa ketika Nabi Ibrahim diletakkan di atas tungku api, Jibril bertanya kepada Nabi Ibrahim, “Apakah engkau memerlukan sesuatu pertolongan dariku?" Nabi Ibrahim lantas menjawab, “Aku tidak memerlukan apa-apa pertolongan darimu.. Aku hanya memerlukan pertolongan dari Allah”

Kemudian Nabi Ibrahim menyebut kalimat atau berdoa. Dan berikut adalah kalimat doa Nabi Ibrahim ketika dibakar :

حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

Artinya :
"Cukuplah Allah menjadi penolong Kami dan Allah adalah Sebaik-baik Pelindung"

Dan dengan izin serta pertolongan Allah SWT, api yang sangat besar dan panas yang sedang membakar tubuh Ibrahim itu tidak mampu membinasakannya, karena api tersebut menjadi dingin dan menyelamatkan Nabi Ibrahim.
Allah SWT berfirman:


قُلْنَا يَا نَارُ كُونِي بَرْدًا وَسَلامًا عَلَى إِبْرَاهِيمَ

Artinya :
Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim". (QS. Al Anbiyaa' : 69)

Doa "HASBUNALLAH WA NI'MAL WAKIIL" juga merupakan salah satu doa atau kalimat yang diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW ketika perang badar, dan kemudian Allah SWT memberikan kemenangan kepada Baginda Rasul.

Firman Allah SWT:

الَّذِينَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُوا حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

Artinya :
(Yaitu) orang-orang (yang menta'ati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung". (QS Ali 'Imran:173).

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dari ibn abas, yang artinya :

”Hasbunallah wa ni’mal wakiil (Cukuplah Allah bagi kami, dan ia adalah sebaik-baik tempat menyerahkan diri), di ucapkan oleh Ibrahim ketika ia di lemparkan ke dalam api, dan juga oleh muhammad saw. Sewaktu ia mendengar berita : Orang-orang itu sungguh telah menghimpuh tentara buat memerangimu” (HR . Bukhari)

Itulah Kalimat Doa Nabi Ibrahim ketika Dibakar yang juga diamalkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW ketika Perang Badar, yakni "HASBUNALLAH WA NI'MAL WAKIIL (Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung)" . dan dengan kalimat tersebut, Allah SWT menyelamatkan Nabi Ibrahim dari Panasnya Api serta memberi kemenangan bagi Nabi Muhammad ketika Perang Badar.

Maka dari itu, ketika kita sedang dalam kesusahan, kepayahan marilah kita dekatkan diri kepada Allah SWT dengan amalan-amalan baik, puasa, dzikir, sholat, membaca Al-Qur'an serta berdoa. Kalimat "HASBUNALLAH WA NI'MAL WAKIIL" bagus kita jadikan sebagai amalan, kerana ia mampu menenangkan jiwa dan menyejukkan hati. 






7 Lapis Langit dan Bumi

Misteri Penciptaan 7 Lapis Langit dan Bumi

Penciptaan 7 lapis langit dan bumi merupakan sesuatu yang hingga kini masih terus menjadi perdebatan di antara para ahli-ahli ilmu pengetahuan karena kurangnya bukti yang disajikan. Hal ini bukanlah hal yang baru dalam sains karena mereka harus melihat sebuah bukti ilmiah yang disajikan kepada mereka sebelum bisa membuat keputusan apapun mengenai sebuah masalah. Kalau saja mereka mau mendalami al-qur’an, mungkin saja kini mereka sudah menemukan jawaban yang mereka cari karena hal itu sudah tertera dalam kitab suci umat Islam.






Benarkah Misteri Penciptaan 7 Lapis Langit dan Bumi Diceritakan Dalam Al-Qur’an?

Pernah suatu ketika Abbas radhiallahu anhu berkata, bahwa dahulu sekali ketika masa saat Bumi diciptakan, yang pertama kali diciptakan oleh Allah SWT adalah sebuah permata yang warnanya putih. Selama 70 ribu tahun, permata tersebut menghampar hingga akhirnya Allah SWT mendatangi dan melihatnya. Kagum akan keagungan dari pembuatnya, Allah SWT, permata putih tadi hancur dan berputar selama 70 ribu tahun lagi sebelum akhirnya berubah menjadi air dan membentuk lautan. Melihat banyaknya jumlah air yang ada, Allah SWT menciptakan api yang gunanya untuk menguapkan air tadi, dimana air tersebut berubah menjadi lumpur setelah menguap. Nah, lumpur ini juga lah yang kemudian akan menjadi awal mula pembentukan Bumi oleh Allah SWT. Dari asap yang mengumpul ketika air menguap tadi, Allah SWT kemudian menciptakan langit.



Jika ucapan tersebut bukan sebuah bukti yang jelas, maka kita harus merujuk kepada Al-Qur’an yang sudah sejak lama menjadi kitab suci orang-orang Islam. Di surat ke 41 yaitu surat Fussilat yang jika diartikan maka akan berarti “dijelaskan secara mendetil” tepatnya di ayat ke-11, pembuatan langit dari asap dibuktikan. Arti surat Fussilat ayat 11 berisi tentang bagaimana Allah membuat langit dan surga dari asap, dan berkata kepada Bumi dan Langit untuk datang ke hadapanNya baik dengan terpaksa maupun dengan senang hati. Bumi dan langit kemudian menjawab bahwa mereka datang dengan penuh rasa senang hati yang tak terbendung.



Proses Penciptaan Langit dan Bumi

Meskipun proses awal penciptaan Bumi memakan waktu yang amat banyak, ternyata penciptaan 7 lapis langit dan bumi hanya memakan waktu 2 hari seperti yang dijelaskan dalam Fussilat ayat 9 yang menjelaskan bahwa Allah SWT telah benar-benar membuat bumi dalam waktu 2 hari, lalu ayat 12 yang isinya kira-kira tentang Allah yang sudah menyelesaikan pembuatan 7 lapis langit selama 7 hari. Tapi kadang-kadang kita bingung bagaimana ceritanya Bumi bisa terbentuk setelah Allah SWT menggunakan asap untuk membuat langit dan menggunakan lumpur untuk menjadi Bumi.


Pada saat itu, Allah SWT memerintahkan Towas dan Jibril sebagai kedua malaikat utusannya, dimana mereka kemudian diperintahkan untuk mengumpulkan lumpur-lumpur tersebut. Setelah terkumpul, lumpur tersebut kemudian dihamparkan oleh Jibril dan langsung menjadi tujuh lapis bumi yang ada tepat di atas air dari perubahan permata putih tadi.
Saat itu juga, Allah SWT menetapkan bahwa pusat bumi adalah Mekkah, dan Jibril diperintahkan lagi untuk membuat hamparan lumpur tadi rata. Allah SWT kemudian membuat gunung-gunung serta bukit yang fungsinya kemudian adalah sebagai pasak dari bumi itu sendiri. Allah kemudian mulai menciptakan yang ada di angkasa, mereka yang ada di dalam tanah, tetumbuhan, dan bebatuan ketika Ia selesai dengan penciptaan 7 lapis langit dan bumi


Baca juga : Asal Usul Bumi Iblis & Manusia




Electricity Lightning